Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri belum-tau-apa-itu-fast-charging-ini. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri belum-tau-apa-itu-fast-charging-ini. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Senin, 02 Oktober 2017

Belum Tau Apa Itu Fast Charging? Ini Klarifikasi Mudahnya

Apa Itu Fast Charging?


Fast Charging yaitu teknologi yang terdapat pada perangkat dan charger untuk mengatur pengisian baterai lebih cepat. Teknologi ini diterapkan pada sebuah perangkat ibarat HP/Smartphone, Tablet, Laptop, Powerbank, dll. Untuk menjalankan fitur fast charging, perangkat serta charger harus saling mendukung.


Kaprikornus fitur fast charing ini tidak hanya ada di ponsel tapi juga di perangkat lain ibarat power bank. Tapi pada artikel ini saya akan membahas lebih banyak wacana fast charging di smartphone saja..

Cara Kerja Fast Charging


Bagaimana teknologi fast charing itu bekerja semoga baterai pada smartphone terisi lebih cepat? Pada umumnya teknologi tersebut memungkinkan untuk mentransfer watt lebih tinggi ke baterai semoga baterai terisi lebih cepat.

Watt = Volt x Ampere.

Pada HP jadul mungkin Anda sering melihat di charger HP jadul tertulis 5V 1A (5 Watt) atau 5V 0.5A (2.5 Watt). Saat itu mungkin kapasitas baterai masih kecil dibawah 1500mAh. Sehingga pengisian baterai hanya dengan watt kecil saja sudah cukup.

Saat kini ini kapasitas baterai smartphone semakin besar antara 2500mAh s/d 4000mAh. Maka hadirlah charger umum dengan watt lebih tinggi 5V 2A (10 Watt).

Belum cukup hingga disitu muncul lagi charger dengan Volt lebih tinggi 5V 3A/9V 2A/12V 1.5A (18 Watt) ibarat pada Qualcomm Quick Charge, dan ada juga charger dengan Ampere lebih tinggi hingga 5V 5A (25 Watt) ibarat pada charger Dash Charger/Oppo VOOC. Itulah yang dikala ini sering disebut dengan fast charger atau charger cepat.

Kelebihan dan Kekurangan Fast Charging


Sebagian orang mungkin bertanya, apakah kelebihan dan kekurangan fast charging?

Kelebihannya tentu saja Anda akan menghemat waktu, baterai terisi dengan lebih cepat maka waktu Anda bermain dengan gadget Anda pun lebih panjang.

Kekurangannya? Bisa dibilang tidak ada sama sekali. Tidak ada dampak negatif pada fast charging alasannya yaitu biasanya perangkat yang mendukung fast charging tentu sudah dirancang sedemikian rupa semoga kondusif ketika pengisian cepat dilakukan. Charger, baterai, dan perangkat biasanya sudah dirancang untuk itu.

Yang menciptakan dampak negatif pada sebuah perangkat semisal ponsel biasanya yaitu panas. Kaprikornus pastikan pada dikala pengisian cepat Anda tidak memainkan ponsel Anda, dan letakkan di kawasan yang dingin.

Ya ada peningkatan suhu panas pada baterai dan perangkat pada dikala fast charging bekerja..

Peningkatan Suhu Panas Ketika Fast Charging Bekerja?


Kecepatan pengisian baterai itu tidak konstan, tapi biasanya cepat di awal dan akan melambat di akhir. Kecepatan pengisian baterai biasanya sangat cepat pada dikala baterai low (1%) dan akan cepat mengisi hingga sekitar 60%, sehabis itu akan mulai sedikit melambat hingga 80% dan akan semakin melambat hingga 100%.

Yang perlu Anda fahami yaitu ketika baterai terisi dengan cepat maka ini akan lebih menjadikan panas, khususnya pada perkara charger yang meninggikan Voltase ibarat Qualcomm Quick Charge.

Kaprikornus saya sarankan simpan perangkat Anda di kawasan masbodoh dan jangan dimainkan ketika nge-cas pada 1% hingga 60% atau 80%! Setelah itu silahkan pakai sambil ngecas tidak Ada persoalan alasannya yaitu biasanya perangkat sudah mulai adem.

Berbeda dengan teknologi charger yang meningkatkan Ampere ibarat Dash charge dan Oppo VOOC, katanya ini lebih adem sehingga tidak persoalan bila Anda ingin ngecas sambil menggunakannya.

Berikut rujukan perbandingan peningkatan suhu antara Oppo VOOC dengan Quick Charge dan charger lain..



Kaprikornus yang perlu difahami juga yaitu yang biasanya merusak itu yaitu si panas-nya. Kegiatan apapun yang menjadikan panas pada perangkat Anda maka sebaiknya istirahatkan dulu. Jangan sambil ngecas sambil main game.

Beberapa jenis Fast Charging


Mungkin Ada orang bertanya, Apa sih perbedaan fast charging dan Quick Charge? Pertanyaan ini kurang tepat! Fast charging itu ya pengisian (baterai) cepat, sedangkan Quick Charge merupakan trademark atau nama dagang dari Qualcomm untuk charger cepatnya, walaupun kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia ya sama aja artinya dengan fast charge. Ini mungkin akan menjelaskannya..



Di pasaran ada banyak jenis atau brand charger yang cepat mengisi baterai smartphone. Diantaranya yaitu sebagai berikut:
  • Dash Charge dari OnePlus, untuk tahun 2017 ini mungkin charger super cepat, paling cepat diantara yang lainnya.
  • Quick Charge 4.0/4.0+ dari Qualcomm, hampir sama cepat dengan Dash Charger. Masih gres dan belum beredar di pasaran Indonesia, mungkin nanti di tahun 2018.
  • Quick Charge 3.0 dari Qualcomm, untuk tahun 2017 yang paling banyak beredar di pasaran yaitu ini. Dan QC juga paling banyak dipakai di banyak sekali brand smartphone Android ibarat Xiaomi, Asus, Samsung.
  • Samsung Adaptive Fast Charging, charger cepat Samsung yang dikembangkan dari Quick Charge.
  • OPPO VOOC, charger cepat dari Oppo.
  • TurboPower, charger cepat Motorola.
  • Pump Express dari Mediatek.
Nah itu, tujuan carger itu sama saja semoga mengisi baterai lebih cepat dengan meningkatkan Watt, tapi mereka mempunyai cara dan teknologi masing-masing, ada yang menaikkan Ampere ibarat Dash/VOOC ada juga yang menaikan Voltase ibarat Quick Charge.

Cara Menggunakan Fast Charging


Caranya ya biasa aja, ibarat ngecas biasa tinggal colok charger ke stop kontak dan colok kabel ke smartphone. Tapi..

Fast charging tentu tidak akan aktif bila salah satu (charger atau smartphone) tidak mendukung teknologi fast charging itu. Misal kita punya charger yang sudah mendukung Quick Charge kemudian kita colok ke HP iPhone 5 yang belum mendukung fast charging ya tetap tidak akan cepat pengisian baterainya. Atau sebaliknya HP sudah mendukung fast charging tapi chargernya belum, ya gak akan sanggup juga.


Kaprikornus untuk menggunakan/mengaktifkan fast charging keduanya harus mendukung antara Charger dengan Smartphone-nya.

Perkembangan Teknologi Fast Charging


Untuk kedepannya, teknologi fast charging niscaya akan selalu berkembang terutama dalam hal efisiensi dan juga kontrol temperatur semoga suhu tetap rendah pada dikala pengisian cepat sehingga baterai tidak akan cepat rusak. Dan teknologi-teknologi perlindungan lainnya tentu akan selalu berkembang.


Setiap brand charger mungkin mempunyai teknologi masing-masing, ibarat yang sudah saya jelaskan di atas.

Dash charge untuk OnePlus, VOOC untuk Oppo, Quick Charge untuk Xiaomi, Asus, Samsung atau smartphone dengan processor Qualcomm, itu tinggal diubahsuaikan saja dengan brand HP Anda semoga fungsi fast charging-nya berjalan efektif.

Selain teknologi itu juga sebaiknya Anda perhatikan teknologi-teknologi proteksinya seperti..
  • Surge Protection, yang melindungi perangkat dari lonjakan voltase
  • Current Protection, yang melindungi perangkat dari lonjakan ampere
  • Low Loss Recifier, untuk meningkatkan efisiensi pengisian baterai
  • Dan fitur lain, mungkin setiap brand mempunyai fitur berbeda..
Selain itu juga perhatikan build quality charger, material dari mulai materi plastik yang dipakai hingga komponen yang dipakai pada charger tersebut.

Yang terbaik yaitu charger original bawaan, atau charger pihak ketiga yang kompeten dan bersertifikat. Untuk Quick Charge ada merk-merk besar yang build qualitynya anggun ibarat Tronsmart, Aukey, atau Orico.

Rabu, 23 Januari 2019

Daftar Smartphone Dan Charger Yang Mendukung Teknologi Fast Charging Quick Charge 4+


Setelah lebih dari satu tahun semenjak pengumumannya, hanya beberapa perangkat yang mendukung teknologi Quick Charge 4+ Qualcomm yang cepat. Daftar ponsel dan pengisi daya bersertifikasi telah diperbarui lagi dan ponsel Xiaomi merupakan sepertiga dari daftar tersebut.

Baca Juga: Belum Tau Apa Itu Fast Charging? Ini Penjelasan Mudahnya!


Jika Anda menginginkan ponsel yang mendukung Quick Charge 4+, Anda harus mempertimbangkan salah satu ponsel di bawah ini:
  • RUPS X3
  • BQ Aquaris X2
  • BQ Aquaris X2 Pro
  • LG G7 ThinQ
  • LG V40 ThinQ
  • Nubia Z17
  • Nubia Z18
  • Razer Phone
  • Razer Phone 2
  • Qiku N7 Pro
  • Smartisan R1
  • Xiaomi Mi 8
  • Xiaomi Mi 8 Explorer Edition
  • Xiaomi Mi 8 Pro
  • Xiaomi Mi A2
  • Xiaomi Mi MIX 3
  • Xiaomi POCO F1
  • ZTE Axon Pro 9

Meskipun ponsel Xiaomi mendominasi daftar, dalam paket penjualan ponsel ini tidak disertai dengan charger Quick Charge 4+. Kami kira alasannya yaitu biar harga ponsel dapat tetap murah. Begitu juga pada perangkat yang mendukung Quick Charge 4, ibarat Redmi Note 7/7Pro yang hanya disertakan charger standar 5V 2A.

Quick Charge 4+ lebih cepat dan lebih efisien daripada Quick Charge 3.0 tetapi kemungkinan masih tidak akan mendapat banyak adopsi alasannya alasan berikut. Pertama, sejumlah produsen mempunyai teknologi pengisian cepat sendiri - OPPO mempunyai VOOC dan Super VOOC, OnePlus mempunyai Warp Charge, dan Huawei dan Honor mempunyai SuperCharge.

Produsen ini lebih suka memakai teknologi pengisian cepat mereka sendiri daripada membayar Qualcomm untuk sertifikasi Quick Charge 4+. Beberapa teknologi fast charging ini juga lebih cepat daripada Quick Charge 4+ yang berarti tidak ada laba bagi mereka untuk beralih.

Lebih banyak ponsel akan bergabung dengan daftar tahun ini tetapi jangan berharap dengan jumlah yang signifikan.

Selain ponsel yang mendukung Quick Charge 4+, tentu kita juga berharap kemunculan charger yang mendukung teknologi ini terutama dari pihak ke tiga. Belkin sudah ada dalam daftar charger dengan sertifikasi Quick Charge 4+ namun tampaknya belum dirilis. Kita berharap brand lain yang mempunyai sasaran market Indonesia ibarat Anker, Aukey dan Tronsmart juga segera menyusul masuk ke dalam daftar tersebut.

Source: Qualcomm.

Rabu, 08 November 2017

Apa Itu Aipower, Poweriq, Voltiq, Smart Technology, Ismart+ 2.0 Pada Charger?

Sebelumnya Elppas sudah pernah membahas VoltiQ, sebuah teknologi dari Tronsmart. Sekarang kita bahas teknologi dari brand lain.

Setiap brand charger (HP) mempunyai teknologi berbeda namun mempunyai tujuan yang sama. Makara kau harus tau dulu brand dan teknologi yang dibawanya..
  • VoltiQ dari Tronsmart, <== sudah dibahas silahkan baca lagi kalau belum tau.
  • Power IQ dari Anker,
  • AiPower dari Aukey,
  • Smart Technologi dari EasyAcc,
  • iSmart+ 2.0 dari RavPower.

Power IQ dari Anker


Apa itu PowerIQ? Adalah teknologi pengisian cepat langsung dari Anker. Mengidentifikasi perangkat dengan cerdas untuk memperlihatkan pengisian baterai tercepat.

PowerIQ 1.0

Teknologi pengisian daya orisinil dari Anker versi pertama, kompatibel dengan banyak protokol standar, dengan output power sampai 12W (5V 2.4A).

PowerIQ 2.0

Pengembangan dari versi sebelumnya untuk kompatibilitas yang lebih banyak untuk kebanyakan protokol pengisian baterai dengan output power sampai 18W.

Teknologi fast charging Anker kompatibel dengan kebanyakan perangkat (ponsel/tablet) di pasaran, sehingga kau sanggup mengisi baterai dengan cepat baik pada perangkat Samsung Android maupun Apple iPhone, iPad, Kindle dan lainnya.

Chip smart-charging PowerIQ 2.0 langsung mengidentifikasi perangkat yang terhubung dan menyesuaikan keluaran voltase untuk kecepatan pengisian yang sesuai dan optimal.

AiPower dari Aukey


AiPower ialah Adaptive Charging Technology dari AUKEY yang sanggup mengisi baterai perangkat sesuai kebutuhannya sampai 2.4A per Ai USB Port.
Port USB AiPower ditandai dengan logo AiO yang terdapat di pengisi daya dan power bank AUKEY dirancang untuk memperlihatkan tingkat pengisian maksimum dengan kondusif untuk semua perangkat berbeda termasuk Android, iOS, headphone Bluetooth, kamera, atau bahkan power bank lainnya.

Smart Technology dari EasyAcc


Teknologi berilmu ini padadasarnya sama.
Fast Charging: Teknologi berilmu yang otomatis mengidentifikasi perangkat yang terhubung dan memperlihatkan output arus tercepat untuk mendapatkan efisiensi dari charger originalnya.

Jaminan Keamanan: Smart Technology dari EasyAcc mempunyai 9 porteksi pengamanan pada power bank/chargernya, memperlihatkan keandalan dan keamanan.

IC berilmu yang sangat canggih dan aman: Proteksi short-circuit; Proteksi Overcharge; Perlindungan Over discharge; Overcurrent protection.

iSmart+ 2.0 dari RavPower


iSmart+ 2.0 ialah teknologi pengisian cepat dan berilmu dari RavPower.
  • Smart Current. Teknologi iSmart 2.0 secara cerdas mendeteksi kebutuhan pengisian perangkat yang terhubung dan secara otomatis memperlihatkan output yang diharapkan untuk efisiensi maksimal. Dengan tunjangan untuk output 2.4A, kebutuhan pengisian maksimum untuk ponsel dan tablet yang paling terkenal tanpa batas.
  • Smart Voltage. Kabel usang dan port USB yang berdebu sanggup mengurangi voltase pengisian perangkat di bawah 5V, yang menciptakan pengisian baterai lebih lama. Dengan teknologi iSmart 2.0, sikap pengisian yang tidak teratur dikoreksi secara otomatis, memastikan pengisian 5V yang konsisten dan ahli setiap saat.
  • Smart Distribution. Ketika beberapa perangkat terhubung, teknologi iSmart 2.0 menyeimbangkan output arus (ampere), sehingga setiap perangkat sanggup mengisi dengan kecepatan optimalnya.
  • Smart Protection. Sistem keamanan teknologi iSmart 2.0 hadir dengan 10 jenis proteksi menyeluruh dan meliputi semua. (Over Charge protection, Over Discharge protection, Suge Current protection, Surge Voltage protection, Over current protection, Short circuit protection, High temperature protection, Safe reset mechanism, Reverse connection protection, EMF protection.
Nah, kini kau sudah tahu apa itu AiPower, PowerIQ, VoltiQ, Smart Technology, dan iSmart pada charger.

Setidaknya jikalau kau menentukan charger OEM, kau tahu brand mana yang tidak hanya sekedar sanggup ngecas, tapi mempunyai teknologi berilmu didalamnya.

Sebenarnya ada satu brand lagi yang mempunyai teknologi charger pintar, yaitu Super Charging dari Orico yang fungsinya sama saja dengan merk-merk diatas, hanya saja mungkin si Orico kurang menggembar-gemborkannya.

Mana yang Terbaik?


Sebelum ngomongin yang terbaik. Kita eliminasi dulu EasyAcc dan RavPower alasannya peredarannya bukan di Indonesia jadi tidak akan saya list disini.

Dan kedua, ini hanya opini saya saja. Yang terbaik berdasarkan saya adalah:
  1. Anker
  2. Aukey
  3. Tronsmart
  4. Orico
Dan selebihnya ialah duduk masalah selera, garansi dan juga budget, alasannya Anker ialah yang paling mahal. Lalu Tronsmart belum ada resminya di Indonesia. Mau beli charger itu? Coba cek di Lazada.

Senin, 09 Oktober 2017

Usb Charger Doctor: Apa Dan Kenapa Penguna Ponsel Berakal Harus Punya Ini

Apa itu Charger Doctor USB?


Charger Doctor USB atau USB Charger Tester atau Current Voltage and Ampere Meter yaitu sebuah alat untuk mengukur tegangan (volt) dan arus (ampere) pada sebuah Charger/power adapter dengan output USB.

Charger Doctor
Sebenarnya ada beberapa jenis alat pengukur Voltage & Ampere. Di foto itu yang aku punya dan aku gunakan. Spesifikasi nya masih jadul:
  • Voltage range: 3.5V-7.5V
  • Ampere range" 0A-3A
Catatan: Apabila menampilkan voltase 7.49V berarti itu sanggup jadi diatas 7.5V sanggup 9V atau 12V pada ketika mengukur charger Quick Charge. Yang model barunya sanggup hingga 10A. Atau mungkin juga ada yang lebih elok lagi dari charger doctor jenis ini.

Berikut foto ketika ngecas dengan charger dan HP yang mendukung Quick Charge


Saat ngecas kita sanggup tahu output voltase Charger.


Dan juga seberapa besar Ampere yang disalurkan.

Fungsi Charger Doctor


Fungsi alat tersebut ya hanya menampilkan Voltase dan Ampere secara bergantian ketika kita sedang ngecas. Alat tersebut kita pasang menyerupai pada foto (Power Adapter > Charger Doctor > Kabel Data > Smartphone/perangkat lain), kemudian akan menampilkan voltase dan ampere secara bergantian dan dinamis (naik turun angkanya).

Dari data yang ditampilkan oleh alat tersebut kita sanggup mendiagnosa apabila terjadi duduk masalah pada ketika ngecas. Kita sanggup tahu kerusakan atau kejanggalan baik pada charger maupun pada kabel. Alat ini sanggup digunakan ke semua slot USB, jadi bukan hanya charger HP, tapi sanggup ke port laptop, dll.

Contoh Kasus

Beberapa masalah yang pernah aku alami diantaranya:

Charger ori normal. Biasanya untuk charger ori, normal, dan bagus, voltase nya itu cenderung stabil. Pada ketika kita tes dengan charger doctor akan menampilkan voltase yang naik turun-nya tidak terlalu jauh, misal charger 5V maka akan menampilkan antara 4.9V 5.05V, gejolaknya hanya sedikit.

Charger KW tanpa perlindungan lonjakan tegangan. Waktu itu aku pernah memakai charger iPhone KW, kata penjualnya sih original. Memang secara fisik sangat menyerupai dengan ori tapi ketika aku tes pake Charger Doctor voltasenya naik-turun sangat jauh kadang naik hingga 5.4V. Charger yang naik turunnya terlalu besar ini sanggup jadi alasannya yaitu tidak ada over voltage protection didalamnya.

Kabel KW abal-abal memperlambat ngecas. Ini bermanfaat juga untuk menguji kualitas kabel data. Ada kabel data yang murah tapi bagus, yang sanggup menyalurkan ampere yang besarnya sama dengan kabel ori bawaan. Tetapi ada juga kabel abal-abal asal murah yang menyalurkan ampere lebih rendah dari kabel ori bawaan. Itu menciptakan ngecas jadi tambah lama.

Ngecas dengan charger Ampere besar akan mempercepat pengisian baterai? Belum tentu! Ya ada sebagian orang beranggapan bahwa jikalau ngecas dengan charger yang ampere-nya lebih besar maka pengisian baterai akan lebih cepat. Ternyata tidak benar sepenuhnya, hal itu tergantung si HP nya juga, jikalau HP nya hanya mendukung 1A maka charger 2A tidak akan mempercepat pengisian baterainya.



Ngecas dari Laptop/PC lebih lambat. Ya ternyata dengan alat ini sanggup kita lihat bahwa ampere yang dikeluarkan dari port USB laptop/PC ternyata maksimal hanya 0.5A, makanya akan lambat ngecasnya.


Deteksi Fast Charging. Dengan alat ini kita juga sanggup melihat fast charging ketika aktif. Untuk Quick Charge itu biasanya terlihat voltase diatas 5V, sanggup 9V hingga 12V. Atau Dash Charge dengan ampere yang sanggup mencapai 3A hingga 5A.

Charger mati atau Kabel rusak. Kita juga sanggup tahu ketika HP tidak mau mengisi pada ketika kabel dan charger sudah dicolok. Kalau charger rusak/mati biasanya tidak nyala charger doctor ketika dicolok ke charger. Kalau kabelnya yang mati/rusak biasanya charger doctor nyala dan menampilkan voltase normal, tapi ampere 0. Tapi jikalau kabel dicolok ke HP lain normal, sanggup jadi HP nya yang rusak.

dll.. silahkan eksplor sendiri..

Kesimpulan


Makara fungsi utama dari charge doctor yaitu alat bantu untuk mendiagnosa duduk masalah charger. Cocok untuk para teknisi. Tapi bagi pengguna biasa menyerupai aku sih asik juga sanggup menambah banyak ilmu, jadi tau mana power adapter/kabel yang elok dan mana yang harus dihindari untuk keselamatan dan keawetan perangkat mobile kita.

Nah itulah sekilas tengang USB Charger Doctor, kini Anda sudah faham kenapa pengguna ponsel pintar/perangkat mobile harus punya alat ini. Alat kecil dan sederhana ini banyak manfaatnya, harganya juga murah hanya sekitar Rp. 50rb, jadi layak untuk dibeli.

Rabu, 29 November 2017

Unboxing Samsung Galaxy J7 Pro, Ada Apa Aja Di Kotak Penjualannya?

Buat yang mau beli atau mau tau apa saja isi dari box Samsung Galaxy J7 Pro biasanya nyari unboxing nya dulu. Kali ini Elppas mau share unboxing dari salah satu youtuber cewek Indonesia, Arinish, aku ijin comot ya mbak:)

Yuk, eksklusif aja kita cari tau apa yang didapat di dalam paket penjualan smartphone ini.. Ini beliau box depannya..


Dan ini box belakangnya, disitu ada main fitur, spesifikasi, dan sedikit informasi..


Setelah dibuka ternyata ada 2 kotak terpisah, dan ternyata dikasih bonus soft case bening menyerupai ini..


Lalu di box utama tentu ketika pertama kali dibuka ada HP-nya Samsung Galaxy J7 Pro 2017 yang masih dilindungi plastik tentunya..


Dibawah smartphone itu ada selembar sticker IMEI.. no IMEI nya aku buramkan untuk kemanan:)


Lalu ada buku panduan singkat..


Dapat SIM card tray ejector juga..


Ada juga earphone standar..


Selanjutnya ada kabel data/cas tentunya..


Dan terakhir ada kepala charger dengan otuput 5V 1.55A yang berarti ini bukan fast charger, dan Samsung Galaxy J7 Pro ini belum mendukung fast charging. Sayang sekali alasannya dengan kapasitas baterai yang 3600 mAh itu akan cukup usang ketika melaksanakan pengisian baterai dari 0 sampai 100% hanya dengan 1.5A saja.

Untuk lebih lengkapnya eksklusif aja liat di video-nya mbak Arinish ini..



Demikian unboxing Samsung Galaxy J7 Pro. Semoga bermanfaat! Kalau mau bantu Elppas tetap eksist silahkan like dan share:)

Kamis, 08 Juni 2017

Charger Usb Orico Qualcomm Quick Charge (Qc) 3.0 1 Port (Qtw-1U)

Satu lagi produk Charger yang dilengkapi dengan tekenologi Qualcomm QC3.0. Orico QTW-1U telah mulai beredar di pasaran Indonesia.

Agak terlambat? Ya mungkin, alasannya beberapa bulan sudah didahului banyak sekali produk dengan teknologi QC 3.0 ibarat Tronsmart, Aukey, dan Voxlink. Dan kemarin (1 Juni 2017) Qualcomm QC 4+ sudah mulai dikabarkan.

Tapi santai dulu, alasannya pada umumnya smartphone yang dipakai ketika ini (2017) masih belum didominasi oleh smartphone yang mendukung teknologi Quick Charge 3.0. Smartphone QC3 masih cenderung dipakai oleh para pengguna kelas atas. Smartphone aku sendiri masih gres mendukung QC2 :) Kaprikornus charger QC3 kemungkinan masih akan banyak dipakai 2-3 tahun kedepan.

Introducing Orico QTW-1U Qualcomm Quick Charge 3.0 


Berbeda desain dari Aukey, Tronsmart, dan Voxlink yang menentukan desain charger "berdiri", Orico menentukan desain "tengkurap" sehingga terlihat lebih kompak..


Secara build quality aku langsung sangat suka. Sejajar dengan Tronsmart dan Aukey build qualitynya halus dan tidak terlihat barang murah. Kalau Voxlink jujur dari chargernya, kabelnya dan box-nya agak terlihat asal-asalan buildnya.

Orico buildnya sangat baik, halus dengan finishing matte dan logo esta laser membuatnya terlihat tidak murahan, tetapi elegan khas barang berkelas.

Spesifikasi Orico QTW-1U



  • Port: 1 Port QC3.0 (QC2.0/QC1.0 compatible)
  • Input: AC 100-240V 50/60HZ 0.5A Max
  • Output: DC 3.6-6.5V/3A, 6.5-9V/2A, 9-12V/1.5A 18W Max
  • Dimension: 48 x 48 x 22mm

Fitur Keamanan Orico QTW-1U


Setiap brand mempunyai fitur masing-masing yang ditwarkan, berikut fitur-fitur keamanan charger Orico..

  • Over Current Protecion untuk melindungi circuit ponsel
  • Surge Protecion, santunan dari lonjakan arus listrik yang tidak stabil dan menghentikan arus listrik ketika ada lonjakan listrik dari sambaran petir
  • Over Voltage Protection, untuk mencegah voltase berlebihan
  • Short Circuit Protection, otomatis mati ketika terjadi korsleting
  • Over Charging Protection, untuk melindungi baterai dari kelebihan pengisian daya
  • Over Heat Protection, mencegah panas berlebihan
  • Over Power Proteciton, mencegah discharge/terkurasnya baterai
  • Fireproof Chassis, materi plastik anti api/panas sampai 750 derajat celcius
Fitur-fitur ini terang membedakan antara charger abal-abal dengan chager berkelas.

Unboxing


Apa yang ada di dalam kemasan penjualan Orico QTW-1U?


  1. Charger Orico QC3.0 1 Port
  2. Kabel data USB to Micro USB dengan panjang 1m
  3. 2 lembar manual guide

Seklias Quick Charge 3.0 (Pengisian Daya Cepat)


Buat yang belum tau apa itu QC3.0, berikut ini gambarannya..


Quick Charge3.0 sanggup mengisi 80% daya untuk ponsel dalam 35 menit, 27% lebih cepat dari QC2.0, mengurangi konsumsi 45%, dua kali lebih cepat dari QC1.0, 4 kali lebih cepat dari kecepatan charger biasa.

Catatan penting:
  • Agar fungsi QC3.0 bekerja, maka ponsel Anda juga harus mempunyai fitur QC3.0. (Contoh: Xiaomi Mi5)
  • Charger QC3.0 otomatis mendukung QC2.0 dan versi sebelumnya. Artinya, jikalau ponsel Anda hanya mempunyai fitur QC2.0 maka yang akan berfungsi hanya QC2.0. (Contoh Samsung Galaxy S6/S7/S8)
  • Ponsel yang tidak mempunyai fitur Quick Charge/Fast Charging maka tidak sanggup mendapat kecepatan pengisian daya secepat QC3. Pengisian daya hanya akan setara dengan charger bawaannya atau sedikit diatasnya. (Contoh: Samsung Galaxy S4, iPhone 7)

Harga Orico QTW-1U


Untuk harga kisaran charger Orico QTW-1U ini kurang lebih sama dengan Tronsmart, Aukey, dan Voxlink Qualcomm 3.0 yakni berada di kisaran 150rb kebawah.

Untuk update harga mungkin sanggup cek di tokopedia.com/elppastore atau bukalapak.com/elppastore

Catatan: Harga bervariasi di setiap seller tergantung banyak hal.

Foto Asli Orico QTW-1U


Silahkan buat yang mau lihat lebih detail atau mau sedot foto asli, mungkin buat materi jualan online..



Untuk sementara segitu aja dulu. Baru unboxing, belum aku coba jadi belum sanggup review. Terimakasih sudah berkunjung ke blog elppas.

Kamis, 02 Maret 2017

Review Powerbank Hame Qc1 10.000 Mah, Pb Quick Charge 2.0 Termurah

Powerbank Hame QC1 dengan kapasitas sebesar 10.000 mAh yang sudah dilengkapi chip Qualcomm Quick Charge 2.0 ini sanggup dibilang salah satu yang termurah di kelasnya.


Tentu saja, power bank merk-merk lain menyerupai Tronsmart dan Aukey yang sejenis, adalah dengan kapasitas setara dan sudah mendukung fast charging dengan Qualcomm Qick Charge 2.0 rata-rata dibandrol dengan harga diatas Rp. 300.000 sendangkan Hame QC1 ini dijual dengan harga kisaran Rp. 200.000 (harga per Maret 2017)


DESAIN DAN FITUR

Desain powerbank Hame QC1 ini memanjang dan melebar dengan tekstur titik-titik kecil menonjol di hampir seluruh pecahan atas dan bawah sehingga tidak licin dan lezat di genggam.

Dengan dimensi 147*76*15mm kira-kira lebar dan tingginya seukuran smartphone layar 5"-5,5" walaupun tebalnya tidak setipis ponsel.


Di pecahan depan terdapat 4 lampu indikator yang sanggup menyala dengan cara yang cukup unik adalah dengan menepuk pecahan tubuh powerbank.

Masih di pecahan depan juga ada port input micro USB yang sanggup diisi dengan tegangan 5V dan arus sampai 2,3A saat saya coba memakai charger Aukey  PA-U28.

...dan 1 port USB output yang sudah mendukung Quick Charge 2.0 (5V 2A, 9V 2A, 12V 1,5A).


Di samping ada 1 port USB dengan output 5V 2A yang belum mendukung Fast Charging.


Powerbank ini juga disertai kabel micro USB bawaan yang sudah didisain sanggup melekat di port USB Quick Charge 2.0, sehingga lebih egronomis. Dengan demikian, kemungkinan sangat kecil ketinggalan kabel saat anda membawa powerbank.




Namun sayang kabel tersebut agak sedikit rawan putus dibagian ujungnya, sehingga sehabis satu bulan lebih pemakaian kabelnya agak mengaga menyerupai mau putus.


Makara sebaiknya anda perlu ekstra hati-hati memperlakukan kabel tersebut.

KAPASITAS BESAR?

10.000 mAh? Pure atau gak nya saya tidak tau alat dan cara tes-nya. Tapi kemungkinan kapasitas realnya dibawah 10.000 mAh. Karena di penggunaan real nya hanya sanggup sekitar 2x cas HP Xiaomi Mi Note yang baterainya 3.000 mAh. Makara asumsi saya kapasitas powerbank di kisaran 8.000 mAh.


Tapi memingat rata-rata powerbank menyerupai itu, dan juga harganya yang relatif murah jadi saya maklum saja.

KEKURANGAN

Selain kekurangan di ketahanan kabel bawaan, powerbank ini juga mengeluarkan suara halus menyerupai konslet listrik saat fast charging aktif. Jarang orang yang tau suara ini sebab hanya kedengaran bila indera pendengaran di tempel ke PB.

KELEBIHAN

Harga relatif murah untuk apa yang disuguhkan powerbank Hame QC1 ini. Tidak heran kalau penjualan produk ini menjadi salah satu yang paling laku di pasaran.

.

Punya pengalaman dengan power bank ini? Atau punya rekomendasi PB yang udah support Quick Charge? Silahkan menyebarkan di komentar..

Sabtu, 08 Desember 2018

Unboxing Oppo A7 Warna Emas Berkilau Garansi Resmi Indonesia, Ada Apa Aja?

Kali ini Elppas mau share unboxing Oppo A7 versi Indonesia dari videonya kak Felix 805Gadget. Buat yang minat mau beli dan ingin tau ada apa aja di dalamnya kita liat dulu yuk unboxingnya..

Ini beliau box Oppo A7..
Kotak Oppo A7 - pic by 805gadget
Seperti box Oppo yang biasanya, di depan ada gambar smartphone Oppo A7 berwarna Glaze Blue, walaupun disini kita menentukan warna Glaring Gold (Emas Berkilau). Di bab sisi ada logo Oppo. Dan di bab belakang menyerupai biasa ada gosip IMEI, warna ponsel, kapasitas RAM dan memori internal, serta gosip umum lainnya.

Eh.. tunggu dulu, ada yang kurang? Hmm.. tampaknya tidak ada tag line! Sepertinya Oppo tidak menekankan keunggulan khusus pada ponsel ini.

Ok lah, eksklusif saja kita lihat bagian dalamnya..

Setelah box di buka, di bab paling atas ada kotak lagi yang berisi:
Oppo A7 in box - pic by 805gadget
  • Casing silikon transparan
  • Buku panduan 
  • Kartu jaminan (kartu garansi)
  • SIM card tray ejector
Selanjutnya di bab tengah ada smartphone Oppo A7 nya. Dan ini lah Oppo A7 warna Glaring Gold..
Oppo A7 warna Glaring Gold - pic by 805gadget
Oppo A7 warna Emas berkilau - pic by 805gadget
Wow.. emas berkilau ya, walaupun materi casing belakangnya ini bukan dari beling tapi terbuat dari plastik polycarbonate dengan finishing 3D heat-curved sheet & teladan jeruji membuatnya terlihat premium. Oppo memang selalu menghadirkan ponsel yang cantik.

Dan ini tampilan depannya..
Oppo A7 - pic by 805gadget
Sekilas mirip-mirip dengan Oppo F9 dan Realme 2 Pro.. hanya saja A7 bezelnya terlihat lebih tebal dengan aspek rasio layar ke body 81,6% sedangkan F9 dan Realme 2 Pro mempunyai aspek rasio 84%


Sepertinya A7 ini layak untuk kita bilang bahwa HP ini merupakan versi murah-nya F9.
Charger bawaan Oppo A7 5V 2A + kabel data Micro USB
Di bab paling bawah kotak ada power adapter Oppo dengan spesifikasi 5V 2A yang berarti charger ini belum mendukung teknologi fast charging VOOC.

Baca juga: Tanya-jawab Semua Tentang Oppo A7

Dan terakhir ada kabel data Micro USB (bukan USB Type-C). Kurang headset? Ya tidak ada headset.

Mau liat versi videonya? Silahkan tonton video dari 805gadget berikut ini..


Ok, mungkin itu saja yang dapat aku share. Bagaimana berdasarkan Anda? Apakah smartphone dengan harga 3,4jt (pre-order) atau 3,7juta ini menarik?

Rabu, 07 Februari 2018

Unboxing Oppo A83, Ada Apa Aja Di Dalam Kotak Penjualannya

Penasaran ada apa aja di dalam kotak penjualan smartphone terbaru tahun 2018 dari Oppo? Yuk kita unboxing Oppo A83. Tapi ini unbox punya GizGuide dan DroidLime aja ya.. maklum lah cuma share isu saja, belum punya modal buat unbox sendiri, harganya 3 jutaan gan..

Kalau kita lihat, box atau kotak kemasan smartphone Oppo A83 persis ibarat kemasan smartphone Oppo lainnya. Warna dasarnya putih, ada gambar dan tipe smartphone-nya di depan..

Box Oppo A83 depan - DroidLime

Dan terdapat spesifikasi unggulannya di bab belakang..

Box Oppo A83 belakang - DroidLime

Pas di buka.. isi di dalamnya ternyata sama ibarat biasanya, paling atas ada smartphone Oppo A83..

bab depan berwarna putih..

Oppo A83 depan - DroidLime

dan bab belakang berwarna gold berbahan plastik namun Oppo berhasil membuatnya ibarat berbahan metal..

Oppo A83 belakang - DroidLime

..lalu ada SIM card tray ejector, buku manual, ada casing mika transparan (putih untuk gold, dan gray untuk black).

Casing bawaan Oppo A83 Gold - DroidLime

Isi box Oppo A83 - GizGuide

Selain itu ada charger standar (colokan EU bundar untuk Indonesia, pipih untuk Philipina) yang belum mendukung fast charging VOOC, kabel data Micro USB, dan earphone standar Oppo.

Nah itu ia kira-kira yang ada di dalam box penjualan Oppo A83. Untuk versi Indonesia tentunya beda di colokan charger yang bulet aja ya.

Buat yang mau tau lebih lanjut wacana Oppo A83, silahkan baca artikel Elppas sebelumnya: Spesifikasi Oppo A83 Bagus Gak? Review Kelebihan dan Kekurangan di Harga 3 Jutaan.
www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com