Apa Itu Fast Charging?
Fast Charging yaitu teknologi yang terdapat pada perangkat dan charger untuk mengatur pengisian baterai lebih cepat. Teknologi ini diterapkan pada sebuah perangkat ibarat HP/Smartphone, Tablet, Laptop, Powerbank, dll. Untuk menjalankan fitur fast charging, perangkat serta charger harus saling mendukung.
Kaprikornus fitur fast charing ini tidak hanya ada di ponsel tapi juga di perangkat lain ibarat power bank. Tapi pada artikel ini saya akan membahas lebih banyak wacana fast charging di smartphone saja..
Cara Kerja Fast Charging
Bagaimana teknologi fast charing itu bekerja semoga baterai pada smartphone terisi lebih cepat? Pada umumnya teknologi tersebut memungkinkan untuk mentransfer watt lebih tinggi ke baterai semoga baterai terisi lebih cepat.
Watt = Volt x Ampere.
Pada HP jadul mungkin Anda sering melihat di charger HP jadul tertulis 5V 1A (5 Watt) atau 5V 0.5A (2.5 Watt). Saat itu mungkin kapasitas baterai masih kecil dibawah 1500mAh. Sehingga pengisian baterai hanya dengan watt kecil saja sudah cukup.
Saat kini ini kapasitas baterai smartphone semakin besar antara 2500mAh s/d 4000mAh. Maka hadirlah charger umum dengan watt lebih tinggi 5V 2A (10 Watt).
Belum cukup hingga disitu muncul lagi charger dengan Volt lebih tinggi 5V 3A/9V 2A/12V 1.5A (18 Watt) ibarat pada Qualcomm Quick Charge, dan ada juga charger dengan Ampere lebih tinggi hingga 5V 5A (25 Watt) ibarat pada charger Dash Charger/Oppo VOOC. Itulah yang dikala ini sering disebut dengan fast charger atau charger cepat.
Kelebihan dan Kekurangan Fast Charging
Sebagian orang mungkin bertanya, apakah kelebihan dan kekurangan fast charging?
Kelebihannya tentu saja Anda akan menghemat waktu, baterai terisi dengan lebih cepat maka waktu Anda bermain dengan gadget Anda pun lebih panjang.
Kekurangannya? Bisa dibilang tidak ada sama sekali. Tidak ada dampak negatif pada fast charging alasannya yaitu biasanya perangkat yang mendukung fast charging tentu sudah dirancang sedemikian rupa semoga kondusif ketika pengisian cepat dilakukan. Charger, baterai, dan perangkat biasanya sudah dirancang untuk itu.
Yang menciptakan dampak negatif pada sebuah perangkat semisal ponsel biasanya yaitu panas. Kaprikornus pastikan pada dikala pengisian cepat Anda tidak memainkan ponsel Anda, dan letakkan di kawasan yang dingin.
Ya ada peningkatan suhu panas pada baterai dan perangkat pada dikala fast charging bekerja..
Peningkatan Suhu Panas Ketika Fast Charging Bekerja?
Kecepatan pengisian baterai itu tidak konstan, tapi biasanya cepat di awal dan akan melambat di akhir. Kecepatan pengisian baterai biasanya sangat cepat pada dikala baterai low (1%) dan akan cepat mengisi hingga sekitar 60%, sehabis itu akan mulai sedikit melambat hingga 80% dan akan semakin melambat hingga 100%.
Yang perlu Anda fahami yaitu ketika baterai terisi dengan cepat maka ini akan lebih menjadikan panas, khususnya pada perkara charger yang meninggikan Voltase ibarat Qualcomm Quick Charge.
Kaprikornus saya sarankan simpan perangkat Anda di kawasan masbodoh dan jangan dimainkan ketika nge-cas pada 1% hingga 60% atau 80%! Setelah itu silahkan pakai sambil ngecas tidak Ada persoalan alasannya yaitu biasanya perangkat sudah mulai adem.
Berbeda dengan teknologi charger yang meningkatkan Ampere ibarat Dash charge dan Oppo VOOC, katanya ini lebih adem sehingga tidak persoalan bila Anda ingin ngecas sambil menggunakannya.
Berikut rujukan perbandingan peningkatan suhu antara Oppo VOOC dengan Quick Charge dan charger lain..
Kaprikornus yang perlu difahami juga yaitu yang biasanya merusak itu yaitu si panas-nya. Kegiatan apapun yang menjadikan panas pada perangkat Anda maka sebaiknya istirahatkan dulu. Jangan sambil ngecas sambil main game.
Beberapa jenis Fast Charging
Mungkin Ada orang bertanya, Apa sih perbedaan fast charging dan Quick Charge? Pertanyaan ini kurang tepat! Fast charging itu ya pengisian (baterai) cepat, sedangkan Quick Charge merupakan trademark atau nama dagang dari Qualcomm untuk charger cepatnya, walaupun kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia ya sama aja artinya dengan fast charge. Ini mungkin akan menjelaskannya..
Di pasaran ada banyak jenis atau brand charger yang cepat mengisi baterai smartphone. Diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Dash Charge dari OnePlus, untuk tahun 2017 ini mungkin charger super cepat, paling cepat diantara yang lainnya.
- Quick Charge 4.0/4.0+ dari Qualcomm, hampir sama cepat dengan Dash Charger. Masih gres dan belum beredar di pasaran Indonesia, mungkin nanti di tahun 2018.
- Quick Charge 3.0 dari Qualcomm, untuk tahun 2017 yang paling banyak beredar di pasaran yaitu ini. Dan QC juga paling banyak dipakai di banyak sekali brand smartphone Android ibarat Xiaomi, Asus, Samsung.
- Samsung Adaptive Fast Charging, charger cepat Samsung yang dikembangkan dari Quick Charge.
- OPPO VOOC, charger cepat dari Oppo.
- TurboPower, charger cepat Motorola.
- Pump Express dari Mediatek.
Cara Menggunakan Fast Charging
Caranya ya biasa aja, ibarat ngecas biasa tinggal colok charger ke stop kontak dan colok kabel ke smartphone. Tapi..
Fast charging tentu tidak akan aktif bila salah satu (charger atau smartphone) tidak mendukung teknologi fast charging itu. Misal kita punya charger yang sudah mendukung Quick Charge kemudian kita colok ke HP iPhone 5 yang belum mendukung fast charging ya tetap tidak akan cepat pengisian baterainya. Atau sebaliknya HP sudah mendukung fast charging tapi chargernya belum, ya gak akan sanggup juga.
Perkembangan Teknologi Fast Charging
Untuk kedepannya, teknologi fast charging niscaya akan selalu berkembang terutama dalam hal efisiensi dan juga kontrol temperatur semoga suhu tetap rendah pada dikala pengisian cepat sehingga baterai tidak akan cepat rusak. Dan teknologi-teknologi perlindungan lainnya tentu akan selalu berkembang.
Setiap brand charger mungkin mempunyai teknologi masing-masing, ibarat yang sudah saya jelaskan di atas.
Dash charge untuk OnePlus, VOOC untuk Oppo, Quick Charge untuk Xiaomi, Asus, Samsung atau smartphone dengan processor Qualcomm, itu tinggal diubahsuaikan saja dengan brand HP Anda semoga fungsi fast charging-nya berjalan efektif.
Selain teknologi itu juga sebaiknya Anda perhatikan teknologi-teknologi proteksinya seperti..
- Surge Protection, yang melindungi perangkat dari lonjakan voltase
- Current Protection, yang melindungi perangkat dari lonjakan ampere
- Low Loss Recifier, untuk meningkatkan efisiensi pengisian baterai
- Dan fitur lain, mungkin setiap brand mempunyai fitur berbeda..
Yang terbaik yaitu charger original bawaan, atau charger pihak ketiga yang kompeten dan bersertifikat. Untuk Quick Charge ada merk-merk besar yang build qualitynya anggun ibarat Tronsmart, Aukey, atau Orico.
0 komentar:
Posting Komentar