Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri teknolgi-fast-charging-dash-charge. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri teknolgi-fast-charging-dash-charge. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Rabu, 05 Juli 2017

Teknolgi Fast Charging Dash Charge Oneplus 5 Dan Quick Charge 4.0

Yang perlu Anda ketahui perihal Dash Charge di OnePlus 5 


Dash Charge ialah salah satu teknologi/protokol pengisian cepat (baterai) dari OPPO yang dilisensikan ke anak perusahaannya OnePlus. OnePlus meluncurkan Dash Charge di OnePlus 3 dan 3T, dan masih mempertahankan teknologinya untuk OnePlus 5.

Dash Charge memungkinkan OnePlus 5 untuk mengisi daya baterai 60% hanya dalam 30 menit, dan selain sanggup mengisi baterai dengan cepat, kelebihan teknologi OnePlus ialah tidak menciptakan ponsel menjadi terlalu panas.

Dash Charge dilisensikan dari OPPO, perusahaan induk OnePlus, dan berbeda dari pilihan pengisian cepat yang tersedia ketika ini, sebagian besar didasarkan pada teknologi Quick Charge Qualcomm.

Inti Pada Fast Charging


Qick Charge vs Dash Charge


Baterai smartphone standar sangat reaktif, itulah sebabnya produsen ponsel mempunyai beberapa pengaman yang terpasang di sirkuit pengisian daya. Berdasarkan tingkat deplesi, baterai bisa mengambil lebih banyak daya, dan menurut prinsip inilah pengisian cepat bekerja.

Teknologi Quick Charge Qualcomm mengandalkan pengiriman voltase yang lebih tinggi ke baterai untuk mempercepat waktu pengisian. Quick Charge 4.0 sepenuhnya sesuai dengan spesifikasi USB-C Power Delivery (PD), dan 20% lebih cepat dan hingga 30% lebih efisien daripada Quick Charge 3.0.

Qualcomm telah memperkenalkan algoritma administrasi daya gres yang disebut Intelligent Negotiation for Optimum Voltage (INOV) untuk memastikan pengaturan suhu yang lebih baik, bersama dengan perlindungan untuk melindungi dari overheating dan pengisian yang berlebihan.

Qualcomm mengklaim bahwa dengan teknologi pengisian paralelnya, Anda sanggup memakai ponsel Anda selama 5 jam hanya dengan nge-cas 5 menit. Qualcomm sebagai vendor chip QC melisensikan teknologi tersebut ke OEM pihak ketiga, begitulah perusahaan ibarat Samsung sanggup mengatakan Adaptive Fast Charging pada Galaxy S8.

Dalam kasus Samsung, perusahaan tersebut masih memakai Quick Charge 2.0, walaupun  sebagian besar flagships ketika ini - ibarat Xiaomi Mi6, HTC U11 dan LG G6 - mengatakan Quick Charge 3.0. Bahkan ZTE Nubia Z7 sudah mendukung Quick Charge 4.

Perbedaan Quick Charge vs Dash Charge


Qualcomm memakai voltase tinggi, sedangkan OPPO mendorong ampere lebih tinggi.

Sementara itu, OPPO mempunyai solusi pengisian cepat sendiri yang disebut VOOC (Voltage Open Loop Multi-step Constant-Current Charging). Sistem pengisian cepat tersebut dipakai di ponsel F3 Plus, R9s, R11, dan OPPO lainnya, dan pada perangkat OnePlus sebagai Dash Charge.

OPPO memakai sirkuit khusus untuk administrasi panas dan disipasi, oleh lantaran itu Anda hanya bisa mendapat kecepatan Dash Charge dengan charger dan charger kendaraan beroda empat OnePlus - ibarat yang disertakan dalam kemasan OnePlus 5.

Perbedaan utama antara dua teknologi pengisian cepat ini ialah sementara Qualcomm memakai voltase yang lebih tinggi untuk mengisi baterai, VOOC mengandalkan pengiriman ampere yang lebih tinggi.

Misalnya, Quick Charge 3.0 naik menjadi 6.5V pada 3A, untuk menghasilkan 19,5W, sedangkan VOOC mengandalkan 5V dan 4A untuk mencapai 20W yang mempunyai keuntungan.

Dash Charge Dingin


Salah satu manfaat utama Dash Charge (dan VOOC) ialah kemampuannya untuk menjaga suhu tetap rendah ketika mengisi daya.

Pilihan pengisian cepat memungkinkan Anda menonton video atau bermain game ketika ponsel sedang diisi, tanpa penurunan kecepatan pengisian daya. Hal itu tidak bisa dilakukan pada Quick Charge, lantaran voltase yang lebih tinggi selalu mengakibatkan ponsel kembali ke kecepatan normal untuk mencegah kepanasan.

Dengan Dash Charge, Anda sanggup bermain game atau menonton video ketika mengisi daya ponsel tanpa khawatir terlalu panas. Selanjutnya, meskipun OnePlus 5 sanggup mengisi daya hingga 60% dalam 35 menit, diperlukan sedikit lebih dari 45 menit dari 60% ke 100%.

Itu untuk mencegah kerusakan pada baterai, charger akan membatasi output pada 2A sesudah mencapai 75% dan ampere akan turun lagi sesudah mencapai 85%. Unit mikrokontroler di dalam ponsel terus memantau tingkat pengisian daya untuk pembiasaan ampere yang harus diterima baterai.

Kekurangan Dash Charge ialah Anda harus memakai charger bermerek OnePlus (baik wall charger maupun car charger) untuk mendapat kecepatan yang lebih tinggi pada OnePlus 5, lantaran OPPO belum mengatakan lisensi teknologi kepada vendor pihak ketiga. Tidak ibarat Quick Charge, Anda bisa menemukan banyak brand charger QC di pasaran.
www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com