Aplikasi Kitaumroh resmi diperkenalkan ke publik. Kitaumroh merupakan startup yang mengatakan marketplace (seperti Tokopedia/Bukalapak) khusus untuk jasa perjalanan umrah.
Eka Ananda Mumpuni, Chief Marketing Officer Kitaumroh mengungkapkan, aplikasi ini mengatakan aneka macam kenyamanan dan kemudahan kepada calon jamaah umrah ketika bertransaksi digital. "Kitaumrah berani menjamin uang kembali apabila calon jamaah gagal berangkat umrah," kata Eka dalam program soft launching di Jakarta kemarin.
Eka memaparkan, dalam menjalankan bisinis digitalnya, Kitaumrah memakai sistem escrow atau juga dikenal dengan rekening bersama untuk menyimpan dana calon jamaah umrah hingga tanggal keberangkatan. "Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kasus penggelapan dana umrah menyerupai yang sempat terjadi beberapa waktu alu," katanya.
Eka mengungkapkan, kini ini sudah ada 5 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) yang telah bergabung dengan Kitaumrah sebagai mitra. Semua kawan travel yang sudah tersedia telah direview izin dan rekam jejaknya dalam melayani perjalanan ibadah umrah. "Jadi tidak sembarangan travel bisa berhubungan dengan Kitaumrah," katanya.
Eka memastikan, Kitaumrah tidak hanya memberi kenyamanan bagi calon jamaah umrah. Kitaumroh juga mengatakan sistem pengelolaan data yang memudahkan kawan travel, sehingga kawan bisa pribadi mengolah data penjualan melalui situs web. "Dan tentu hal tersebut bisa mengurangi pengolahan data secara manual," katanya.
Kemudahan lain yang diberikatan Kitaumrah yaitu sanggup membantu memasarkan produk atau paket perjalanan kawan secara digital yang sangat menguntungkan travel yang menjadi kawan Kitaumrah. Karena sistem ini secara otomatis menarik jamaah baru.
Baca Juga: Wisata ke Tempat Bersejarah (City Tour) di Kota Madinah Ketika Umroh
Eka menuturkan, Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk Muslim paling banyak di dunia perlu mempunyai marketplace menyerupai aplikasi Kitaumrah. Kasus penyalahgunaan dana yang pernah terjadi memperlihatkan bahwa masih ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. "Atas dasar itulah kami menciptakan sebuah wadah di mana calon jamaah dan pihak travel bisa bertransaksi dengan mudah, aman, dan nyaman," katanya.
Eka meminta PPIU tidak perlu ragu untuk bergabung menjadi kawan Kitaumrah meski banyak aplikasi serupa. Karena dari tahun ke tahun ekspresi dominan umrah di Indonesia terlihat positif.
"Pada tahun 2018 jamaah umrah di Indonesia hingga satu juta lebih dan jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat sekitar 10 persen tiap tahunnya," katanya.
Ditambah penetrasi belanja online di Indonesia telah mencapai 28,1 juta pengguna pada tahun 2017 dan diperkirakan akan terus meningkat hingga 43,9 Juta pengguna pada tahun 2022. "Kitaumroh berada dalam posisi yang sempurna yang untuk memfasilitasi dan memperkuat perkembangan umroh di Indonesia," katanya.
Baca Juga: GAK NYANGKA! Cuaca Musim Dingin di ARAB (Mekkah dan Madinah) Ternyata Rasanya Gini
Sementara itu Chief Excecutive Offcer Kitaumroh Emeir Abi Aufa berharap Kitaumroh sanggup berubah menjadi marketplace layanan umrah terbesar dan terpercaya di Indonesia. "Dengan mengatakan rasa kondusif dan nyaman kepada calon jamaah dan potensi untuk berbagi bisnis mitra-mitra travel secara luas," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar