Yuk kita unboxing.. anggun gak ya?
Unboxing Huawei Y7 Pro 2019
Ini ia kotak penjualannya.. Dari kotaknya kita sudah sanggup melihat bentuk depan ponsel ini..
Langsung saja kita buka kotaknya.. dan di bab paling atas pribadi terdapat smartphone-nya dalam sebuah plastik..
Tercetak beberapa fitur pada plastik depan, diantaranya:
- 6,26" Dewdrop Display (layar tetesan air)
- 16 MP Front Camera (kamera depan/selfie 16MP)
- 4000mAh Battery
- 3GB RAM + 32GB ROM
Setelah ponsel, di bab tengah ada kotak lagi yang berisi:
- SIM card tray ejector
- Buku panduan singkat
- Buku garansi
- Soft case bening
Dan terakhir di bagain paling bawah kotak terdapat power adapter atau kepala charger dengan output 5V 2A..
Dengan output 10 watt berarti ini belum support fast charging, tapi sudah cukup untuk mengisi baterai berkapasitas 4000 mAh dari 0-100 dalam waktu kisaran 2-3 jam. Mungkin nanti kita akan tes/review kecepatan charging-nya.
Terakahir ada kabel data/charger yang masih memakai port Micro USB.
Ok, kita kembali ke smartphone-nya.. Ini untuk bab belakangnya menyerupai ini.. Bahannya terasa plastik polycarbonate banget dengan finishing yang kinclong jadi sanggup ngaca.. tidak mengecewakan anggun lah..
Huawei Y7 Pro 2019 warna Aurora Blue |
Huawei Y7 Pro 2019 warna Midnight Black |
Sementara untuk bab depannya sama-sama didominasi warna hitam dengan layar takik dewdrop (tetesan air) -yang ditempati oleh kamera selfie sebesar 8 MP- sehingga layar mempunyai aspek rasio 19,5:9.
Demikian unboxing Huawei Y7 Pro 2019.
Kesan Pertama dengan Huawei Y7 Pro 2019
Ada beberapa orang aku liat di komentar sosial media yang membadingkan ponsel ini dengan Redmi Note 7. Tetapi terang ini bukan tandingan ReNo 7 alasannya ialah beda kelas.
Dari spesifikasi-nya Huawei Y7 Pro 2019 ini masih memakai chipset Snapdragon 450 yang merupakan kelas bawah, menyerupai yang terlihat pada foto diatas, ponsel ini mencetak skor Antutu di angka 73209, jauh berbeda dengan Redmi Note 7 yang memakai Snapdragon 660 dengan skor Antutu sekitar 144000.
Kaprikornus ponsel ini merupakan kelas entry-level (pemula) yang sudah memakai layar bertakik minimal, dengan resolusi hanya HD+ 1520x720 pixel, belum FullHD+.
Build quality cukup baik, hanya saja bab belakang casing masih terang terasa dan terlihat plastiknya sehingga balasannya biasa saja.
Soal harga, dikala aku menulis artikel ini belum diumumkan berapa harga resmi-nya di Indonesia. Tapi jikalau membandingkan dengan harga Vietnam yang dibandrol pada mata uang Vietnam 3,999jt (Rp. 2,4jt). Jika harganya segitu berdasarkan aku kurang menarik, alasannya ialah banyak pilihan lain di harga 2,4 jutaan yang mempunyai spesifikasi dan desain yang lebih baik. Tapi jikalau harganya dibawah 2 juta, mungkin masih baiklah lah.
Bagaimana berdasarkan Anda, anggun gak? Next mungkin kita akan review lebih lanjut di artikel Elppas selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar