Rabu, 26 Juli 2017

Review Chuwi Lapbook 12.3: Laptop Murah 4 Jutaan Layar 2K Serupa Microsoft Surface Pro 4


Chuwi Lapbook 12.3" menarik untuk di review, terutama alasannya yaitu mengusung layar 2K yang serupa dengan Laptop kelas atas Microsoft Surface Pro 4 yang harga spek rendahnya 8 jutaan dan spek tingginya 17 jutaan. Sedangkan Chuwi ini harganya cuma sekitar 4 jutaan.

Ketika aku me-review perangkat budget (murah), Saya selalu berusaha untuk menulis dari sudut pandang consumer, dan perbandingan nilai untuk harga (dengan kata lain, apa yang di sanggup dengan harga tersebut) merupakan hal yang sangat penting.

Industri teknologi konsumen - khususnya yang ada di Shenzhen - mulai mencapai titik di mana perangkat budget hampir sama bagusnya dengan perangkat "premium". Walau begitu tetap perlu diingan, niscaya ada fitur-fitur yang dikorbankan.

Cekidot gan..

Layar 2K


Chuwi Lapbook 12,3" mempunyai layar LCD IPS retina screen resolusi tinggi (2736 x 1824 piksel) dengan lebar 12.3 inci yang sangat jernih dengan jarak pandang dan sudut pandang luar ruangan yang luar biasa. Ini merupakan panel yang sama persis dipakai pada Microsoft Surface Pro 4.


Kalau soal layar, dijamin deh bakal gak bakal bosen berlama-lama mandangin layar lapbook ini. Beda banget lah sama layar laptop aku yang Acer Aspire Z3-451 yang masih TFT dengan resolusi HD. Chuwi Lapbook ini layarnya udah sejenis layar iPhone 6/7 atau Macbook Pro/Air retina display, atau kalau udah pernah make Microsoft Surface Pro 4 ini persis.

RAM 6GB


Chuwi Lapbook 12,3" juga mempunyai RAM 6GB yang cukup untuk membuka beberapa aplikasi penting menyerupai browser dan photo editing. Saya telah memakai laptop ini sebagai mesin kerja utama aku selama tiga minggu, dan aku belum pernah frustrasi dengan kinerja lapbook ini.

Engsel, Port USB, dan Speaker


Walaupun kelas budget, engsel yang menopang layar ini tidak sanggup dibilang jelek, ada goyang-goyangnya dikit lah, tidak sekuat laptop yang "mahal" menyerupai Dell XPS 13 atau MacBook.

Dan si bezel yang agak tebal saja yang menciptakan lapbook ini agak kurang terlihat kekinian, jadi kelihatan agak jadul.

Overall build quality nya sih cukup bagus, dengan body metal ala Macbook berkesan mewah, cuma port USB yang terbalik tapi itu bukan persoalan besar, dan layar agak sedikit goyah juga tapi bukan masalah. 

Yang terakhir ini sangat disayangkan, speakernya ada di bab bawah sehingga kalau menaruh laptop diatas meja dan memang biasanya memang selalu ia atas meja maka suaranya walaupun kencang tapi terdengar agak teredam. Bass speaker cukup lemah, meski mids dan highnya jelas.

Tapi hal ini tergantung pengguna, kalau Anda sudah sering dimanjakan oleh bunyi stereo Dolby surround menyerupai milik Huawei MateBook X, maka akan mendapat banyak perbedaan.

Keyboard dan Trackpad




Satu hal terpenting dari laptop yaitu keyboard, dan Chuwi 12.3 mempunyai keyboard yang baik dan yummy dipijit. Ini merupakan salah satu keyboard terbaik yang pernah aku gunakan pada perangkat di harga 4 jutaan, dan pada typingtest.com aku sanggup mencapai 102 kata per menit.



Hati-hati Tombol "Power" dan "Num Lock" keduanya terletak di sudut kanan atas keyboard, sangat bersahabat dengan "backspace". Cukup sering kelingking aku secara tidak sengaja akan menekan salah satu tombol itu ketika mau menekan "backspace," yang sanggup menjadikan laptop beralih ke mode sleep atau sebagian tombol beralih fungsi menjadi numerik.

Jika hal itu terjadi, di Windows 10 Anda sanggup mengatur keyboard untuk mematikan tombol "power" dan "Num Lock" sehingga tidak melaksanakan apa-apa ketika ditekan.

Untuk trackpad sih rata-rata tapi layak. Menggulir dan memindahkan kursor baik-baik saja dan responsif. Saya pribadi sih lebih suka memakai mouse alasannya yaitu laptop jarang dibawa kemana-mana.

Performa dan Gaming



Prosesor Intel Celeron N3450 di sini terperinci merupakan chip mid-tier yang tidak berada di kelas yang sama dengan prosesor Kaby Lake yang ditemukan di laptop tingkat atas menyerupai MacBook Apple atau Dell XPS 13, makanya harganya murah, namun aku tidak mempunyai persoalan dengan memakai laptop ini untuk hampir semua tugas.


Saya bukan gamer, tapi platform ini sanggup menjalankan Overwatch, CSGO, LOL, dan DOTA2 yang berjalan sekitar 25 fps (tidak ada yang menakjubkan, tapi sanggup dibilang cukup). Hanya saja laptopnya menjadi cukup panas sehingga menjadi kurang nyaman dan dengan ruang penyimpanan kecil 64GB, Anda juga tidak sanggup menginstall banyak game.

Singkatnya, ini bukan laptop gaming, jadi jangan membelinya untuk tujuan bermain game.

Memori Penyimpanan


Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, Chuwi Lapbook 12.3 ini hanya mempunyai penyimpanan 64GB on board, sebetulnya ini yaitu penyimpanan flash eMMC, yang secara signifikan lebih lambat dari drive SSD yang ditemukan di laptop premium.



Tetapi kalau Anda ingin menambah kapasitas penyimpanan, Anda sanggup melaksanakan upgrade dengan SSD M.2 di bab belakang, sangat simpel untuk memasang alasannya yaitu ada bab kusus untuk dibuka dan pribadi pasang SSD M2.

Konektifitas


Anda mendapat 1 x USB 2.0 di kanan dan 1 x USB 3.0 di kiri, bersama dengan jack Mini HDMI, MicroSD, jack Audio 3.5mm, dan port kunci Kensington.



Charge laptop melalui input DC saja bukan memakai charge USB-3.0, tapi aku sanggup mengerti mengapa Chuwi menentukan yang lebih mudah/murah mengingat ini yaitu perangkat budget.

Baterai


Daya tahan baterai cukup elok buat saya. Saya bekerja dengan lapbook ini selama tiga minggu, kebanyakan di kedai kopi, dan selalu cukup untuk bertahan selama lima jam enam jam dengan baterai tersisa 40-50% dengan penggunaan aplikasi browser dan aplikasi pengolah kata.

Ketika aku menonton film Captain America: Civil War (durasi: 147 menit) pada kecerahan maksimal, baterainya turun sekitar 40%. Ini merupakan perangkat media yang cukup ekonomis energi dengan layar 2k yang begitu elok untuk laptop budget.

Kamera


Untuk kamera tidak mengecewakan saja (layak) untuk ukuran 2 mega pixel, meskipun rentan terhadap over exposure kalau ada cahaya terlalu terang. Tapi untuk video call udah cukup.



Kalau selfie sebaiknya jangan, mending pake kamera smartphone aja deh. Saya pribadi jarang banget pake kamera laptop, jadi gak terlalu peduli.

Kesimpulan



Chuwi Lapbook 12.3" dengan harga Rp. 4 jutaan. Tipis dan ringan hanya sekitar 1,4kg, tidak ada optical drive tentnuya, dan memori internalnya hanya 64GB tentunya ada market sasaran tertentu. Makara pastikan hal itu cocok dengan Anda kalau ada niat membeli ini. Kalau cuma ngetik blogging, browsing, nonton youtube, dan sejenis pekerjaan admin olshop menyerupai aku maka ini cocok.

Kelebihan

  • Layar kelas atas (sekelas Surface Pro 4/Surface Pro)
  • Build quality yang baik
  • Keyboard yang sangat baik
  • Touchpad yang layak
  • 6 GB RAM, Wireless AC
  • M.2 SSD Slot yang simpel diakses tanpa skrup 
  • Harga relatif murah
Kekurangan

  • Bezel yang tebal terlihat menyerupai laptop jadul
  • Panas berlebih ketika bermain game atau aplikasi berat
  • Kualitas kamera kurang bagus
  • eMMC write speed agak lamban

Setiap pengguna mempunyai kebutuhan yang berbeda. Saya tidak bermain game PC; tidak terlalu butuh banyak storage; Saya sangat jarang atau tidak pernah melaksanakan video call lewat laptop; Dan aku selalu membawa mouse nirkabel dengan laptop aku ketika aku bekerja dari jarak jauh - oleh alasannya yaitu itu aku sanggup mengabaikan kekurangan 12,3 itu. Jika Anda suka bermain DOTA; Jika Anda membutuhkan ruang penyimpanan; Jika Anda selalu perlu di Skype; Atau kalau trackpad itu penting bagi Anda, mungkin Anda harus mengeluarkan sedikit uang lagi.

Chuwi Lapbook 12.3" merupakan laptop layar super dengan harga terjangkau.

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com