Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review-laptop-gaming-hp-omen-15t-2017. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review-laptop-gaming-hp-omen-15t-2017. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 September 2017

Review Laptop Gaming Hp Omen 15T 2017 - Jangan Salah Beli

Kali ini saya mau review laptop gaming keluaran 2017 dari HP, yakni Omen 2017. Langsung aja cekidot gan..

HP Omen 2017

Spesifikasi HP Omen 15 2017:


Untuk spesifikasi pastinya sanggup berlainan, tapi laptop yang di review ini sanggup dibilang spesifikasi dasar tapi bukan paling dasar:

  • OS: Windows 10 Home 64
  • Processor dan Graphics: Intel® Core™ i7-7700HQ (2.8 GHz, up to 3.8 GHz, 6 MB cache, 4 cores) + NVIDIA® GeForce® GTX 1050 Ti (4 GB GDDR5 dedicated)
  • RAM: 8 GB DDR4-2400 SDRAM (1 x 8 GB)
  • Display: 15.6" diagonal FHD IPS UWVA anti-glare WLED-backlit (1920 x 1080)
  • Storage: 1TB 7200 rpm SATA+ 128GB M.2 SSD
Total harga per September 2017: $1.099,99 (Rp. 14.800.000,-)

Untuk versi HP Indonesia OMEN15-ce086tx:
  • RAM: 16 GB DDR4-2400 SDRAM (2 x 8 GB)
  • SSD: 256GB
Harga MSRP September 2017: Rp. 18.999.000,-
 

Desain


Untuk desain, menyerupai sudah ada kemajuan dari Omen 2016 yang lebih menyerupai laptop non-gaming. Si Omen 2017 ini agak sedikit lebih agresif dengan desain yang tipikal gaming. Makara kalau orang ngeliat secara fisiknya itu udah ketara bahwa itu laptop gaming.

Panel cukup solid, walaupun kebanyakan dari materi plastik. Laptop juga sanggup dibuka dengan gampang hanya memakai satu tangan tanpa harus menahan bab bawah.

Untuk warnanya tampaknya klasik banget menyerupai laptop gaming lainnya, yakni hitam dan merah. Buat saya tidak ada dilema dengan warna. Memang hitam dan merah memberi kesan berpengaruh dan powerfull, tapi mungkin bagi sebaian orang cukup membosankan.

Di sebelah sisi kanan ada 2 buah slot USB 3.1 dan slot SD-Cards.


Sedangkan di sebelah kiri ada 2 buah slot display output HDMI dan Mini Display, port LAN, USB 3.1, port Thunderbolt 3, lubang jack hedphone dan lubang jack microphone.


Keyboard


Keyboardnya berdasarkan saya cukup baik, sangat lembut, dengan backlight merah pada hampir semua tombol, kecuali tombol A, S, W, D yang berwarna merah dan aksara putih dengan backlight putih. Dengan adanya backlight tentu akan sangat bermanfaat ketika bermain gami pada malam hari atau di ruang gelap.




Trackpad


Trackpadnya sepakat sangat presisi lancar jaya, dengan tombol yang tidak keras dan sangat friendly tidak ada dilema sama sekali.

Display


Untuk display pada HP Omen 2017 ini memakai panel IPS 15.6" non-touchscreen dengan 3 pilihan. Makara sebelum Anda beli sebaiknya lihat dulu sepsifikasinya:

  1. Base Model: Resolusi 1920x1080 | Brightness 213 Nits | sRGB 65% | ADOBE RGB 49%

    Pada model ini sangat disayangkan akurasi warna RGB cukup rendah untuk kelas laptop gaming 2017. Tapi untuk gaming saya kira tidak terlalu masalah, hanya kalau untuk photo editing aja kurang maksimal.
  2. 4K Panel: Resolusi 3840x2160 | Brightness 320 Nits | sRGB 98% | ADOBE RGB 78%

    Model 4K sangat baik, tapi ini mungkin selain untuk gaming juga dikhususkan untuk content creator youtuber atau photo editing. Makara untuk model ini tentunya tidak akan murah.
  3. 120 Hz Panel: Resolusi 1920x1080 | Brightness 300 Nits | sRGB 91% | ADOBE RGB 60%

    Untuk model 120 Hz ini resolusinya sama dengan base model tetapi dengan Hz lebih tinggi dan akurasi warna yang jauh lebih baik. Namun lebih mahal sekitar hampir Rp. 1juta.

Bagian Dalam HP Omen 2017


Untuk membongkar atau membuka casing bab belakang tidak terlalu sulit hanya perlu membuka beberapa bab sekrup.


Di bab dalam laptop ini sanggup kita lihat di sebelah kanan yang berwarna hijau ada SSD M2 128 GB (tergantung specs yang dipilih) dengan kecepatan yang sangat baik berdasarkan saya.

Di sebelah kiri atasnya ada sekeping RAM 8GB DDR4-2400 (yang sanggup diupgrade sampai 32GB).

Di bab bawah juga ada baterai dengan kapasitas 4550 mAh dan 70 Wh yang relatif besar untuk laptop gaming, walapun dayatahannya tidak cukup mahir hanya sanggup bertahan sekitar 5 jam untuk test penggunaan standar.

Di sebelah kiri baterai ada HDD 7200RPM dengan kapasitas 1GB.

Performa Gaming


Dengan processor Intel i7-7700HQ serta VGA GTX 1050Ti 4GB laptop ini mempunyai performa yang sangat baik sesuai ekspektasi. VGA ini sebetulnya kelas menengah untuk gaming.






Dengan setting HIGH pada resolusi Full HD 1080p beberapa game menyerupai Overwatch, Rainbow Six Siege, Battlefield 1, dan Playerunkown's Battleground sanggup dilahap dengan framerate diatas 47fps. Apalgi kalau cuma main game PES 2017/2018 atau GTA V, sudah niscaya dilibas habis.

Tapi bila Anda kurang puas, mau main game yang lebih berat lagi mungkin sanggup pilih spesifikasi yang lebih tinggi.

Kipas dan Noiese


Untuk tingkat noise atau kebisingan pada kipas, berdasarkan saya sangat baik tidak teralu bising dengan desibel antara 30dBA ketika idle dan 45dBA ketika load. Walau demikian entah rasanya sering banyak load-nya ini kipas.

Anda juga sanggup mengatur kecepatan fan sesuai impian Anda dengan software OMEN Command Center.

Kesimpulan


HP Omen 15 2017 mempunyai performa yang bagus, build quality yang sangat baik, dan pengalaman gaming yang baik, serta kanal yang gampang untuk upgrade SSD, HDD, RAM. Secara harga juga cukup bersaing dengan laptop gaming sekelas MSI, ASUS ROG, atau ACER.

Kelebihan

  • Sangat baik untuk gaming di resolusi Full HD 1080p
  • Keyboard dan trackpad yang sangat baik
  • Desain yang atraktif untuk gamer

Kekurangan

  • Ketahanan baterai kurang maksimal
Sumber

Sabtu, 30 September 2017

Review Acer Predator Helios 300: Laptop Gaming Termurah?

Kalau kita melihat atau membaca review-review di luar negri, katanya Acer Predator Helios 300 ini merupakan laptop gaming termurah dikelasnya. Kaprikornus saya tertarik untuk mengulas laptop ini, alasannya yakni laptop ini juga mulai dipasarkan di Indonesia.

Dengan catatan harga luar dengan di Indonesia niscaya berbeda.. Mari kita ulas saja dulu..

Acer Predator Helios 300

Review ini saya terjemahkan dan saya sarikan dari beberapa review luar diantaranya Matthew Moniz, Dave Lee, Linus Tech Tips, dan NotebookCheck. Karena dikala ini (30 September 2017) di Indonesia laptop ini masih pre-order. Dan juga kalau beli dulu untuk review ya belum sanggup belinya.. wkwkwk.. Lagipula review kan gitu-gitu aja, yg penting tau pada dasarnya apa..

Mari kita intip dulu spesifikasi Acer Predator Helios 300 ini..

Operating System Windows 10 Home 64-bit
Prosesor Intel® CoreTM i7-7700HQ processor atau Intel® CoreTM i5-7300HQ processor
Memory Up to 16 GB of DDR4 system memory, upgradable to 32 GB memakai dua soDIMM modules
Graphics NVIDIA® GeForce® GTX 1060 atau NVIDIA® GeForce® GTX 1050 Ti
Storage Solid state drive
128/256/512 GB STA 6 Gb/s
Hard disk drive
1 TB
Dimension 15.6″ : 390 (W) x 266 (D) x 26.75 (H) mm
17.3″ : 432.32 (W) x 289.91 (D) x 29 (H) mm
Weight 2.7 kg (15.6inch) / 3 kg (17.3inch)
Resolution 1920 x 1080
Cooling Aeroblade™ 3D
Camera HD webcam supporting high dynamic range imaging (HDR)
Wireless 2×2 802.11 ac

Desain


Dibandingkan dengan seri Predator sebelumnya, notebook gaming ini lebih ramping dengan desain gres cooling system yang lebih ramping juga yaitu AeorBlade-3D cooling fans. Walaupun secara keseluruhan belum bisa dibilang lebih ramping dari laptop gaming brand lainnya.

Secara warna Acer Predator Helios 300 didominasi warna hitam dengan beberapa strip warna merah yang sudah menjadi ciri khas laptop gaming.

Material utama dari laptop ini merupakan plastik dengan detail aluminum di bab atas base unit atau di belakang layar.



Sayangnya terkadang gampang terlihat jejak sidik jari pada permukaan, walaupun sanggup dengan gampang dihapus dengan lap.

Overall secara desain, sangat solid, kokoh, ganeteng, dan build quality sangat baik. Tergantung selera masing-masing kalau soal bentuk.

Display


Acer Predator Helios 300 mempunyai layar IPS Full HD (1280x1080) dari LG yang bekerja sangat baik dalam pendistribusian brightness dan mencapai 93%. Walaupun terlihat sedikit clouding di bab sudut-sudutnya pada dikala layar menampilkan warna hitam full.

Berita baiknya untuk Anda yang suka bermain di outdoor. Permukaan matte bisa menangkal refelksi cahaya yang mengganggu. Level brightness yang baik menciptakan layar gampang terlihat ketika cahaya matahari menerangi.

Kaprikornus tidak ada persoalan kalau Anda mau bermain game di luar, walaupun tentu akan lebih sangat terang kalau bermain di dalam ruangan yang lebih rendah cahaya.


Dan informasi buruknya kebanyakan reviewer menyampaikan bahwa layar Acer Predator Helios 300 kurang anggun secara warnanya kurang akurat dan pada dasarnya kurang memukau untuk kelas IPS laptop high end, (walau begitu orang biasa ibarat saya mungkin tidak akan banyak menyadarinya).

Kaprikornus terutama untuk Anda yang nyambil editing photo/video secara serius mungkin butuh monitor eksternal untuk melaksanakan pekerjaan Anda.

Konektifitas


Port eksternal Acer Predator Helios 300 dibagi pada 2 sisi ibarat laptop pada umumnya.

Di sisi kanan tidak ada optical drive, hanya ada lubang jack kombinasi (Mic-In/Line-Out), 2x USB 2.0, lampu indikator LED harddisk dan power, serta lubang konektor power supply.



Di sisi kiri ada lubang Keningston lock, RJ45/port LAN, USB 3.1 Type-C, HDMI, USB 3.0, dan SD-card reader.



Keyboard


Keyboard pada Acer Predator Helios 300 mempunyai number pad. Semua tombol keyboard mempunyai backlight merah yang bisa dinyalakan atau dimatikan. Seperti biasa tombol penting bagi para gamer (A, S, W, D) mempunyai warna default yang berbeda.



Kenyamanan dalam menekan tombol keyboard pada dikala mengetik dirasa cukup baik. Untuk kebanyakan orang mungkin sangat nyaman ketika mengetik banyak.



Walaupun demikian feeling orang berbeda-beda, ada beberapa reviewer yang menyampaikan agak sedikit lebih keras dari umumnya.

Touchpad


Ukuran touchpad cukup besar yaitu 10.7 x 7.8 cm. Desain dari touchpad (Trackpad/ClickPad) senada dengan warna kombinasi. Permukaan halus touchpad berwarna hitam dibatasi garis merah sekelilingnya.



Trackpad nya memakai Windows precision driver. Navigasinya sangat mudah, Trackpad sangat reaktif, bahkan di sisi dan di pojok dimana tempat yang seringkali respons nya berkurang.

Untuk klik-nya agak sedikit keras, harus agak ditekan untuk menghasilkan klik. Ya agak sedikit lebih keras daripada laptop brand lain pada umumnya. Tapi biasanya untuk para gamers niscaya lebih sering memakai mouse eksternal.

Overall, touchpad laptop ini cukup impresif.


Software


Laptop ini disertai software "PredatorSense", dimana Anda sanggup memonitor CPU dan GPU serta melaksanakan sedikit overclock pada fraphics card. Selain itu juga ada software Acer's Care Center yang memperlihatkan meningkatkan secara optimal sistem serta informasi lainnya. Juga ada The Dolby software audio yang terinstal untuk mengkonfigurasi speaker sesuai cita rasa Anda.

Performa Gaming


Acer Predator Helios 300 yang kami tes dilengkapi dengan processor yang sangat cepat Intel Core i7-7700HQ dikombinasikan dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 yang pastinya sangat baik untuk gaming. Dengan spek tersebut sudah over-kill pada setting high untuk game-game dikala ini.



Jika Anda mencari pilihan yang lebih murah, mungkin bisa mengambil Helios 300 dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 Ti atau dengan Processor Intel Core i5-7300HQ. Mengenai performa GTX 1050 Ti hanya 1/3 dibawah GTX 1060 dan masih layak untuk bermain games.

Baca juga: Review Laptop Gaming HP Omen 15t 2017


Bisa dilihat pada gambar diatas bahwa beberapa games ibarat OVerwatch, Battlefield 1, GTA 5, dan Withcer 3 (high) bisa dijalankan dengan framerates diatas 35, lancar jaya dan tidak lag selama enggak drop dibawah 30fps.

Tapi kalau kebutuhan utama Anda untuk gaming tentu saja kami rekomendasikan untuk mengambil versi GTX 1060.

Area Panas


Disini saya hanya akan menampilkan area panas saja. Karena cukup membingungkan dari beberapa review yang saya lihat ada yang menyampaikan dingin, sedang, dan disisi lain menyampaikan panas.



Yang saya tangkap dari reviewer Matthew Moniz menyampaikan bahwa Helios 300 ini masbodoh dengan suhu permukaan casing hanya sekitar 38C ketika menjalankan game dengan framerates 70fps dengan temperatur CPU dan GPU sekitar 75C.

Disisi lain, NotebookCheck melaksanakan stress-test yang menhasilkan suhu case pada 59C dengan kesimpulan bahwa panas GPU dan CPU tidak disalurkan keluar dengan cukup cepat oleh fan laptop ini. Serta cooling fans menjadi terlalu sering berisik ketika load.

Perbedaan ini mungkin alasannya yakni pengujian yang berbeda antara bermain game dengan pengujian stress-test.

Sound System


Menurut Notebookcheck, Acer Predator Helios 300 mempunyai sound system yang cukup mengecewakan. Sebuah stereo sound system tanpa subwoofer tidaklah cukup untuk laptop gaming. Apalagi speaker ditempatkan dibagian bawah laptoop, sehingga bunyi gampang teredam pada permukaan rata.



Walaupun musik dan bunyi berbicara sanggup dipahami secara tepat pada volume maksimal. Speaker terlalu kecil, bunyi bass hampir tak terdengar dan tidak ada yang bisa dilakukan software Dolby audio untuk mengatasi persoalan tersebut.

Playback baik melalui jack audio 3.5mm, sehingga kami menyarankan Anda memakai sepaker eksternal atau headphone.

Upgrade RAM, Harddisk/SSD 2.5" dan SSD M2


RAM dan HDD sanggup diupgrade dengan mudah. RAM 16GB DDR4 sudah sangat cukup tapi sanggup ditambah sampai 32GB.

Untuk upgrade RAM sanggup dilakukan dengan mudah, hanya tinggal melepas sebuah sekrup dan Anda pribadi bisa mengakses 2 buah slot RAM. Sama halnya untuk upgrade HDD/SSD 2/5".



Sedangkan untuk upgrade SSD M2 Anda harus melaksanakan disassembly cover belakang yang tidak gampang dilakukan. Kaprikornus kalau Anda ingin menyimpan games lebih banyak di SSD M2, maka sebaiknya Anda membeli laptop ini dengan SSD M2 256/512GB.



Baterai


Satu hal lagi yang menjadi kekurangan berdasarkan para reviewer, yakni baterai. Helios 300 mempunyai baterai lithium-ion AC14B3K dengan kapasitas 3220mAh/48wh yang non-removalble dan seharusnya sanggup bertahan hinga 7 jam berdasarkan manufaktur.


Namun pada kenyataannya hanya didapat battery runtime sebagai berikut:

  • Rata-rata untuk penggunaan normal hanya bertahan sekitar 4 jam, 
  • sedangkan ketika full-load (max brightness) atau bermain game hanya bertahan sekitar 1 jam.
  • Hanya kalau sedang idle (tanpa WLAN, minimal brightness) saja baterai sanggup bertahan sampai 10 jam.

Anda bisa bermain game pada battery mode, tapi perlu diingat juga bahwa performa akan menurun jauh dibandingkan kalau memakai power supply.

Harga Acer Predator Helios 300


Untuk di luar, harga perdana Acer Predator Helios 300 dipatok pada harga $1.100 (Rp. 14.814.000,-). Dengan spesifikasi:
  • i7-7700HQ
  • Nvidia GTX 1060 6GB
  • SSD M2 256GB
  • RAM 16GB (2x8GB) 
Tentu itu sangat murah kalau dibandingkan dengan brand lain yang spesifikasinya sama. Makanya di beberapa review luar menyampaikan bahwa Helios 300 merupakan laptop gaming murah.

Sedangakan untuk di Indonesia ada 2 model yang dipasarkan.

Acer Predator Helios 300 G3-572 dipatok seharga Rp. 23.999.000,- dengan spesifikasi sbb:
  • Layar 15.6"
  • i7-7700HQ
  • Nvidia GTX 1060 6GB
  • SSD M2 128GB + 1GB HDD
  • RAM 16GB (2x8GB) 
Acer Predator Helios 300 PH317-51 seharga Rp. 26.999.000,- dengan sepsifikasi sebb:
  • Layar 17.3"
  • i7-7700HQ
  • Nvidia GTX 1060 6GB
  • SSD M2 256GB + 1GB HDD
  • RAM 16GB (2x8GB) 

Perbedaan harganya cukup jauh kalau dibanding harga luar. Dr. Acer, di blog resmi Acerid.com menyampaikan bahwa perbedaan harga ini dikarenakan bea masuk, pajak dan hal lainnya.

Tapi.. kalau kita melihat harga pasaran di Indonesia, untuk brand lain pun memang lebih mahal dari harga luar (US/Eropa).

Kaprikornus kalau kita bandingkan harga lokal, ya enggak bisa dibilang murah juga sih (untuk dikala ini, alasannya yakni masih harga launching, kedepannya mungkin akan turun). Dengan harga 27jutaan dan spesifikasi sama persis ada Asus ROG GL702VM-GC126T.

Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan:
  • Desain gaming
  • Cukup ringan untuk laptop gaming
  • Desain ramping untuk laptop gaming
  • GeForce GTX 1060 dengan 6GB VRAM overkill untuk games dikala ini
  • Core i7-7700HQ yang cepat
  • Input device (keyboard/touchpad) yang baik
  • Matte display dengan viewing angeles yang baik
  • Performa sistem tinggi
  • Konsumsi power rendah
Kekurangan:
  • Suara speaker kurang bass
  • Baterai kurang tahan lama
Ok sekian saja, biar membantu terjemahan dan intisari review ini.. Silahkan tambahkan di komentar kalau Anda mempunyai review sendiri.. Karena mungkin setiap orang mempunyai feel berbeda..

Sumber: Matthew Moniz, Dave Lee, Linus Tech Tips, Notebookcheck.net.
www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com