Kalau kita melihat atau membaca review-review di luar negri, katanya Acer Predator Helios 300 ini merupakan laptop gaming termurah dikelasnya. Kaprikornus saya tertarik untuk mengulas laptop ini, alasannya yakni laptop ini juga mulai dipasarkan di Indonesia.
Dengan catatan harga luar dengan di Indonesia niscaya berbeda.. Mari kita ulas saja dulu..
Review ini saya terjemahkan dan saya sarikan dari beberapa review luar diantaranya Matthew Moniz, Dave Lee, Linus Tech Tips, dan NotebookCheck. Karena dikala ini (30 September 2017) di Indonesia laptop ini masih pre-order. Dan juga kalau beli dulu untuk review ya belum sanggup belinya.. wkwkwk.. Lagipula review kan gitu-gitu aja, yg penting tau pada dasarnya apa..
Mari kita intip dulu spesifikasi Acer Predator Helios 300 ini..
Dibandingkan dengan seri Predator sebelumnya, notebook gaming ini lebih ramping dengan desain gres cooling system yang lebih ramping juga yaitu AeorBlade-3D cooling fans. Walaupun secara keseluruhan belum bisa dibilang lebih ramping dari laptop gaming brand lainnya.
Secara warna Acer Predator Helios 300 didominasi warna hitam dengan beberapa strip warna merah yang sudah menjadi ciri khas laptop gaming.
Material utama dari laptop ini merupakan plastik dengan detail aluminum di bab atas base unit atau di belakang layar.
Sayangnya terkadang gampang terlihat jejak sidik jari pada permukaan, walaupun sanggup dengan gampang dihapus dengan lap.
Overall secara desain, sangat solid, kokoh, ganeteng, dan build quality sangat baik. Tergantung selera masing-masing kalau soal bentuk.
Acer Predator Helios 300 mempunyai layar IPS Full HD (1280x1080) dari LG yang bekerja sangat baik dalam pendistribusian brightness dan mencapai 93%. Walaupun terlihat sedikit clouding di bab sudut-sudutnya pada dikala layar menampilkan warna hitam full.
Berita baiknya untuk Anda yang suka bermain di outdoor. Permukaan matte bisa menangkal refelksi cahaya yang mengganggu. Level brightness yang baik menciptakan layar gampang terlihat ketika cahaya matahari menerangi.
Kaprikornus tidak ada persoalan kalau Anda mau bermain game di luar, walaupun tentu akan lebih sangat terang kalau bermain di dalam ruangan yang lebih rendah cahaya.
Dan informasi buruknya kebanyakan reviewer menyampaikan bahwa layar Acer Predator Helios 300 kurang anggun secara warnanya kurang akurat dan pada dasarnya kurang memukau untuk kelas IPS laptop high end, (walau begitu orang biasa ibarat saya mungkin tidak akan banyak menyadarinya).
Kaprikornus terutama untuk Anda yang nyambil editing photo/video secara serius mungkin butuh monitor eksternal untuk melaksanakan pekerjaan Anda.
Port eksternal Acer Predator Helios 300 dibagi pada 2 sisi ibarat laptop pada umumnya.
Di sisi kanan tidak ada optical drive, hanya ada lubang jack kombinasi (Mic-In/Line-Out), 2x USB 2.0, lampu indikator LED harddisk dan power, serta lubang konektor power supply.
Di sisi kiri ada lubang Keningston lock, RJ45/port LAN, USB 3.1 Type-C, HDMI, USB 3.0, dan SD-card reader.
Keyboard pada Acer Predator Helios 300 mempunyai number pad. Semua tombol keyboard mempunyai backlight merah yang bisa dinyalakan atau dimatikan. Seperti biasa tombol penting bagi para gamer (A, S, W, D) mempunyai warna default yang berbeda.
Kenyamanan dalam menekan tombol keyboard pada dikala mengetik dirasa cukup baik. Untuk kebanyakan orang mungkin sangat nyaman ketika mengetik banyak.
Walaupun demikian feeling orang berbeda-beda, ada beberapa reviewer yang menyampaikan agak sedikit lebih keras dari umumnya.
Ukuran touchpad cukup besar yaitu 10.7 x 7.8 cm. Desain dari touchpad (Trackpad/ClickPad) senada dengan warna kombinasi. Permukaan halus touchpad berwarna hitam dibatasi garis merah sekelilingnya.
Trackpad nya memakai Windows precision driver. Navigasinya sangat mudah, Trackpad sangat reaktif, bahkan di sisi dan di pojok dimana tempat yang seringkali respons nya berkurang.
Untuk klik-nya agak sedikit keras, harus agak ditekan untuk menghasilkan klik. Ya agak sedikit lebih keras daripada laptop brand lain pada umumnya. Tapi biasanya untuk para gamers niscaya lebih sering memakai mouse eksternal.
Overall, touchpad laptop ini cukup impresif.
Laptop ini disertai software "PredatorSense", dimana Anda sanggup memonitor CPU dan GPU serta melaksanakan sedikit overclock pada fraphics card. Selain itu juga ada software Acer's Care Center yang memperlihatkan meningkatkan secara optimal sistem serta informasi lainnya. Juga ada The Dolby software audio yang terinstal untuk mengkonfigurasi speaker sesuai cita rasa Anda.
Acer Predator Helios 300 yang kami tes dilengkapi dengan processor yang sangat cepat Intel Core i7-7700HQ dikombinasikan dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 yang pastinya sangat baik untuk gaming. Dengan spek tersebut sudah over-kill pada setting high untuk game-game dikala ini.
Jika Anda mencari pilihan yang lebih murah, mungkin bisa mengambil Helios 300 dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 Ti atau dengan Processor Intel Core i5-7300HQ. Mengenai performa GTX 1050 Ti hanya 1/3 dibawah GTX 1060 dan masih layak untuk bermain games.
Baca juga: Review Laptop Gaming HP Omen 15t 2017
Bisa dilihat pada gambar diatas bahwa beberapa games ibarat OVerwatch, Battlefield 1, GTA 5, dan Withcer 3 (high) bisa dijalankan dengan framerates diatas 35, lancar jaya dan tidak lag selama enggak drop dibawah 30fps.
Tapi kalau kebutuhan utama Anda untuk gaming tentu saja kami rekomendasikan untuk mengambil versi GTX 1060.
Disini saya hanya akan menampilkan area panas saja. Karena cukup membingungkan dari beberapa review yang saya lihat ada yang menyampaikan dingin, sedang, dan disisi lain menyampaikan panas.
Yang saya tangkap dari reviewer Matthew Moniz menyampaikan bahwa Helios 300 ini masbodoh dengan suhu permukaan casing hanya sekitar 38C ketika menjalankan game dengan framerates 70fps dengan temperatur CPU dan GPU sekitar 75C.
Disisi lain, NotebookCheck melaksanakan stress-test yang menhasilkan suhu case pada 59C dengan kesimpulan bahwa panas GPU dan CPU tidak disalurkan keluar dengan cukup cepat oleh fan laptop ini. Serta cooling fans menjadi terlalu sering berisik ketika load.
Perbedaan ini mungkin alasannya yakni pengujian yang berbeda antara bermain game dengan pengujian stress-test.
Menurut Notebookcheck, Acer Predator Helios 300 mempunyai sound system yang cukup mengecewakan. Sebuah stereo sound system tanpa subwoofer tidaklah cukup untuk laptop gaming. Apalagi speaker ditempatkan dibagian bawah laptoop, sehingga bunyi gampang teredam pada permukaan rata.
Walaupun musik dan bunyi berbicara sanggup dipahami secara tepat pada volume maksimal. Speaker terlalu kecil, bunyi bass hampir tak terdengar dan tidak ada yang bisa dilakukan software Dolby audio untuk mengatasi persoalan tersebut.
Playback baik melalui jack audio 3.5mm, sehingga kami menyarankan Anda memakai sepaker eksternal atau headphone.
RAM dan HDD sanggup diupgrade dengan mudah. RAM 16GB DDR4 sudah sangat cukup tapi sanggup ditambah sampai 32GB.
Untuk upgrade RAM sanggup dilakukan dengan mudah, hanya tinggal melepas sebuah sekrup dan Anda pribadi bisa mengakses 2 buah slot RAM. Sama halnya untuk upgrade HDD/SSD 2/5".
Sedangkan untuk upgrade SSD M2 Anda harus melaksanakan disassembly cover belakang yang tidak gampang dilakukan. Kaprikornus kalau Anda ingin menyimpan games lebih banyak di SSD M2, maka sebaiknya Anda membeli laptop ini dengan SSD M2 256/512GB.
Satu hal lagi yang menjadi kekurangan berdasarkan para reviewer, yakni baterai. Helios 300 mempunyai baterai lithium-ion AC14B3K dengan kapasitas 3220mAh/48wh yang non-removalble dan seharusnya sanggup bertahan hinga 7 jam berdasarkan manufaktur.
Namun pada kenyataannya hanya didapat battery runtime sebagai berikut:
Anda bisa bermain game pada battery mode, tapi perlu diingat juga bahwa performa akan menurun jauh dibandingkan kalau memakai power supply.
Untuk di luar, harga perdana Acer Predator Helios 300 dipatok pada harga $1.100 (Rp. 14.814.000,-). Dengan spesifikasi:
Sedangakan untuk di Indonesia ada 2 model yang dipasarkan.
Acer Predator Helios 300 G3-572 dipatok seharga Rp. 23.999.000,- dengan spesifikasi sbb:
Perbedaan harganya cukup jauh kalau dibanding harga luar. Dr. Acer, di blog resmi Acerid.com menyampaikan bahwa perbedaan harga ini dikarenakan bea masuk, pajak dan hal lainnya.
Tapi.. kalau kita melihat harga pasaran di Indonesia, untuk brand lain pun memang lebih mahal dari harga luar (US/Eropa).
Kaprikornus kalau kita bandingkan harga lokal, ya enggak bisa dibilang murah juga sih (untuk dikala ini, alasannya yakni masih harga launching, kedepannya mungkin akan turun). Dengan harga 27jutaan dan spesifikasi sama persis ada Asus ROG GL702VM-GC126T.
Kelebihan:
Sumber: Matthew Moniz, Dave Lee, Linus Tech Tips, Notebookcheck.net.
Dengan catatan harga luar dengan di Indonesia niscaya berbeda.. Mari kita ulas saja dulu..
Acer Predator Helios 300 |
Review ini saya terjemahkan dan saya sarikan dari beberapa review luar diantaranya Matthew Moniz, Dave Lee, Linus Tech Tips, dan NotebookCheck. Karena dikala ini (30 September 2017) di Indonesia laptop ini masih pre-order. Dan juga kalau beli dulu untuk review ya belum sanggup belinya.. wkwkwk.. Lagipula review kan gitu-gitu aja, yg penting tau pada dasarnya apa..
Mari kita intip dulu spesifikasi Acer Predator Helios 300 ini..
Operating System | Windows 10 Home 64-bit |
Prosesor | Intel® CoreTM i7-7700HQ processor atau Intel® CoreTM i5-7300HQ processor |
Memory | Up to 16 GB of DDR4 system memory, upgradable to 32 GB memakai dua soDIMM modules |
Graphics | NVIDIA® GeForce® GTX 1060 atau NVIDIA® GeForce® GTX 1050 Ti |
Storage | Solid state drive 128/256/512 GB STA 6 Gb/s Hard disk drive 1 TB |
Dimension | 15.6″ : 390 (W) x 266 (D) x 26.75 (H) mm 17.3″ : 432.32 (W) x 289.91 (D) x 29 (H) mm |
Weight | 2.7 kg (15.6inch) / 3 kg (17.3inch) |
Resolution | 1920 x 1080 |
Cooling | Aeroblade™ 3D |
Camera | HD webcam supporting high dynamic range imaging (HDR) |
Wireless | 2×2 802.11 ac |
Desain
Dibandingkan dengan seri Predator sebelumnya, notebook gaming ini lebih ramping dengan desain gres cooling system yang lebih ramping juga yaitu AeorBlade-3D cooling fans. Walaupun secara keseluruhan belum bisa dibilang lebih ramping dari laptop gaming brand lainnya.
Secara warna Acer Predator Helios 300 didominasi warna hitam dengan beberapa strip warna merah yang sudah menjadi ciri khas laptop gaming.
Material utama dari laptop ini merupakan plastik dengan detail aluminum di bab atas base unit atau di belakang layar.
Sayangnya terkadang gampang terlihat jejak sidik jari pada permukaan, walaupun sanggup dengan gampang dihapus dengan lap.
Overall secara desain, sangat solid, kokoh, ganeteng, dan build quality sangat baik. Tergantung selera masing-masing kalau soal bentuk.
Display
Acer Predator Helios 300 mempunyai layar IPS Full HD (1280x1080) dari LG yang bekerja sangat baik dalam pendistribusian brightness dan mencapai 93%. Walaupun terlihat sedikit clouding di bab sudut-sudutnya pada dikala layar menampilkan warna hitam full.
Berita baiknya untuk Anda yang suka bermain di outdoor. Permukaan matte bisa menangkal refelksi cahaya yang mengganggu. Level brightness yang baik menciptakan layar gampang terlihat ketika cahaya matahari menerangi.
Kaprikornus tidak ada persoalan kalau Anda mau bermain game di luar, walaupun tentu akan lebih sangat terang kalau bermain di dalam ruangan yang lebih rendah cahaya.
Dan informasi buruknya kebanyakan reviewer menyampaikan bahwa layar Acer Predator Helios 300 kurang anggun secara warnanya kurang akurat dan pada dasarnya kurang memukau untuk kelas IPS laptop high end, (walau begitu orang biasa ibarat saya mungkin tidak akan banyak menyadarinya).
Kaprikornus terutama untuk Anda yang nyambil editing photo/video secara serius mungkin butuh monitor eksternal untuk melaksanakan pekerjaan Anda.
Konektifitas
Port eksternal Acer Predator Helios 300 dibagi pada 2 sisi ibarat laptop pada umumnya.
Di sisi kanan tidak ada optical drive, hanya ada lubang jack kombinasi (Mic-In/Line-Out), 2x USB 2.0, lampu indikator LED harddisk dan power, serta lubang konektor power supply.
Di sisi kiri ada lubang Keningston lock, RJ45/port LAN, USB 3.1 Type-C, HDMI, USB 3.0, dan SD-card reader.
Keyboard
Keyboard pada Acer Predator Helios 300 mempunyai number pad. Semua tombol keyboard mempunyai backlight merah yang bisa dinyalakan atau dimatikan. Seperti biasa tombol penting bagi para gamer (A, S, W, D) mempunyai warna default yang berbeda.
Kenyamanan dalam menekan tombol keyboard pada dikala mengetik dirasa cukup baik. Untuk kebanyakan orang mungkin sangat nyaman ketika mengetik banyak.
Walaupun demikian feeling orang berbeda-beda, ada beberapa reviewer yang menyampaikan agak sedikit lebih keras dari umumnya.
Touchpad
Ukuran touchpad cukup besar yaitu 10.7 x 7.8 cm. Desain dari touchpad (Trackpad/ClickPad) senada dengan warna kombinasi. Permukaan halus touchpad berwarna hitam dibatasi garis merah sekelilingnya.
Trackpad nya memakai Windows precision driver. Navigasinya sangat mudah, Trackpad sangat reaktif, bahkan di sisi dan di pojok dimana tempat yang seringkali respons nya berkurang.
Untuk klik-nya agak sedikit keras, harus agak ditekan untuk menghasilkan klik. Ya agak sedikit lebih keras daripada laptop brand lain pada umumnya. Tapi biasanya untuk para gamers niscaya lebih sering memakai mouse eksternal.
Overall, touchpad laptop ini cukup impresif.
Software
Laptop ini disertai software "PredatorSense", dimana Anda sanggup memonitor CPU dan GPU serta melaksanakan sedikit overclock pada fraphics card. Selain itu juga ada software Acer's Care Center yang memperlihatkan meningkatkan secara optimal sistem serta informasi lainnya. Juga ada The Dolby software audio yang terinstal untuk mengkonfigurasi speaker sesuai cita rasa Anda.
Performa Gaming
Acer Predator Helios 300 yang kami tes dilengkapi dengan processor yang sangat cepat Intel Core i7-7700HQ dikombinasikan dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 yang pastinya sangat baik untuk gaming. Dengan spek tersebut sudah over-kill pada setting high untuk game-game dikala ini.
Jika Anda mencari pilihan yang lebih murah, mungkin bisa mengambil Helios 300 dengan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1050 Ti atau dengan Processor Intel Core i5-7300HQ. Mengenai performa GTX 1050 Ti hanya 1/3 dibawah GTX 1060 dan masih layak untuk bermain games.
Baca juga: Review Laptop Gaming HP Omen 15t 2017
Bisa dilihat pada gambar diatas bahwa beberapa games ibarat OVerwatch, Battlefield 1, GTA 5, dan Withcer 3 (high) bisa dijalankan dengan framerates diatas 35, lancar jaya dan tidak lag selama enggak drop dibawah 30fps.
Tapi kalau kebutuhan utama Anda untuk gaming tentu saja kami rekomendasikan untuk mengambil versi GTX 1060.
Area Panas
Disini saya hanya akan menampilkan area panas saja. Karena cukup membingungkan dari beberapa review yang saya lihat ada yang menyampaikan dingin, sedang, dan disisi lain menyampaikan panas.
Yang saya tangkap dari reviewer Matthew Moniz menyampaikan bahwa Helios 300 ini masbodoh dengan suhu permukaan casing hanya sekitar 38C ketika menjalankan game dengan framerates 70fps dengan temperatur CPU dan GPU sekitar 75C.
Disisi lain, NotebookCheck melaksanakan stress-test yang menhasilkan suhu case pada 59C dengan kesimpulan bahwa panas GPU dan CPU tidak disalurkan keluar dengan cukup cepat oleh fan laptop ini. Serta cooling fans menjadi terlalu sering berisik ketika load.
Perbedaan ini mungkin alasannya yakni pengujian yang berbeda antara bermain game dengan pengujian stress-test.
Sound System
Menurut Notebookcheck, Acer Predator Helios 300 mempunyai sound system yang cukup mengecewakan. Sebuah stereo sound system tanpa subwoofer tidaklah cukup untuk laptop gaming. Apalagi speaker ditempatkan dibagian bawah laptoop, sehingga bunyi gampang teredam pada permukaan rata.
Walaupun musik dan bunyi berbicara sanggup dipahami secara tepat pada volume maksimal. Speaker terlalu kecil, bunyi bass hampir tak terdengar dan tidak ada yang bisa dilakukan software Dolby audio untuk mengatasi persoalan tersebut.
Playback baik melalui jack audio 3.5mm, sehingga kami menyarankan Anda memakai sepaker eksternal atau headphone.
Upgrade RAM, Harddisk/SSD 2.5" dan SSD M2
RAM dan HDD sanggup diupgrade dengan mudah. RAM 16GB DDR4 sudah sangat cukup tapi sanggup ditambah sampai 32GB.
Untuk upgrade RAM sanggup dilakukan dengan mudah, hanya tinggal melepas sebuah sekrup dan Anda pribadi bisa mengakses 2 buah slot RAM. Sama halnya untuk upgrade HDD/SSD 2/5".
Sedangkan untuk upgrade SSD M2 Anda harus melaksanakan disassembly cover belakang yang tidak gampang dilakukan. Kaprikornus kalau Anda ingin menyimpan games lebih banyak di SSD M2, maka sebaiknya Anda membeli laptop ini dengan SSD M2 256/512GB.
Baterai
Satu hal lagi yang menjadi kekurangan berdasarkan para reviewer, yakni baterai. Helios 300 mempunyai baterai lithium-ion AC14B3K dengan kapasitas 3220mAh/48wh yang non-removalble dan seharusnya sanggup bertahan hinga 7 jam berdasarkan manufaktur.
Namun pada kenyataannya hanya didapat battery runtime sebagai berikut:
- Rata-rata untuk penggunaan normal hanya bertahan sekitar 4 jam,
- sedangkan ketika full-load (max brightness) atau bermain game hanya bertahan sekitar 1 jam.
- Hanya kalau sedang idle (tanpa WLAN, minimal brightness) saja baterai sanggup bertahan sampai 10 jam.
Anda bisa bermain game pada battery mode, tapi perlu diingat juga bahwa performa akan menurun jauh dibandingkan kalau memakai power supply.
Harga Acer Predator Helios 300
Untuk di luar, harga perdana Acer Predator Helios 300 dipatok pada harga $1.100 (Rp. 14.814.000,-). Dengan spesifikasi:
- i7-7700HQ
- Nvidia GTX 1060 6GB
- SSD M2 256GB
- RAM 16GB (2x8GB)
Sedangakan untuk di Indonesia ada 2 model yang dipasarkan.
Acer Predator Helios 300 G3-572 dipatok seharga Rp. 23.999.000,- dengan spesifikasi sbb:
- Layar 15.6"
- i7-7700HQ
- Nvidia GTX 1060 6GB
- SSD M2 128GB + 1GB HDD
- RAM 16GB (2x8GB)
- Layar 17.3"
- i7-7700HQ
- Nvidia GTX 1060 6GB
- SSD M2 256GB + 1GB HDD
- RAM 16GB (2x8GB)
Perbedaan harganya cukup jauh kalau dibanding harga luar. Dr. Acer, di blog resmi Acerid.com menyampaikan bahwa perbedaan harga ini dikarenakan bea masuk, pajak dan hal lainnya.
Tapi.. kalau kita melihat harga pasaran di Indonesia, untuk brand lain pun memang lebih mahal dari harga luar (US/Eropa).
Kaprikornus kalau kita bandingkan harga lokal, ya enggak bisa dibilang murah juga sih (untuk dikala ini, alasannya yakni masih harga launching, kedepannya mungkin akan turun). Dengan harga 27jutaan dan spesifikasi sama persis ada Asus ROG GL702VM-GC126T.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Desain gaming
- Cukup ringan untuk laptop gaming
- Desain ramping untuk laptop gaming
- GeForce GTX 1060 dengan 6GB VRAM overkill untuk games dikala ini
- Core i7-7700HQ yang cepat
- Input device (keyboard/touchpad) yang baik
- Matte display dengan viewing angeles yang baik
- Performa sistem tinggi
- Konsumsi power rendah
- Suara speaker kurang bass
- Baterai kurang tahan lama
Sumber: Matthew Moniz, Dave Lee, Linus Tech Tips, Notebookcheck.net.